logo Kompas.id
NusantaraDistribusi Logistik Pemilu di ...
Iklan

Distribusi Logistik Pemilu di Malang Terkendala Hujan dan Gelombang Tinggi

Distribusi logistik Pemilu 2024 di Kota Malang ditargetkan tuntas pada Senin (12/2/2024). Cuaca jadi kendala.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 3 menit baca
Petugas menata logistik Pemilu 2024 untuk dipindahkan dari kecamatan ke kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (12/2/2024), sebelum didistribusikan ke kelurahan.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Petugas menata logistik Pemilu 2024 untuk dipindahkan dari kecamatan ke kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (12/2/2024), sebelum didistribusikan ke kelurahan.

MALANG, KOMPAS — Distribusi logistik Pemilihan Umum 2024 dilaksanakan di seluruh kelurahan di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (12/2/2024). Faktor cuaca menjadi salah satu kendala distribusi logistik tersebut. Hingga Senin tengah hari, distribusi logistik masih terus dilakukan.

”Distribusi logistik kendalanya adalah hujan deras yang bisa merusak logistik pemilu. Beberapa waktu lalu distribusi logistik dari gudang KPU ke kecamatan bertepatan dengan hujan deras. Itu menyebabkan 15 kotak logistik yang bukan surat suara terkena air dan rusak. Itu sebabnya kami rekomendasikan untuk diganti oleh gudang,” kata Irfan, petugas Panitia Pengawas Kelurahan Sawojajar di kantor Kecamatan Kedungkandang, Senin.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Baca juga: Pemilu Jurdil, Ekonomi Stabil

Petugas menata logistik Pemilu 2024 di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (12/2/2024), sebelum didistribusikan ke kelurahan.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Petugas menata logistik Pemilu 2024 di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (12/2/2024), sebelum didistribusikan ke kelurahan.

Kendala cuaca dibenarkan oleh Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas. Jika hujan deras, ia tidak bisa memaksakan distribusi logistik dilakukan. ”Jika hujan deras, kami memilih untuk berteduh dahulu karena khawatir akan merusak logistik. Apalagi, saat ini sudah dekat dengan waktu pemilihan sehingga tidak boleh ada kesalahan. Semoga saja hari ini lancar sehingga seluruh logistik sudah sampai di kelurahan,” kata Aminah. Daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Malang sebanyak 651.758 pemilih.

Iklan

Adapun kendala cuaca juga dialami oleh KPU Kabupaten Probolinggo dalam mendistribusikan logistik ke Pulau Gili Ketapang. Pulau Gili Ketapang adalah pulau di wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Namun, untuk ke sana, pengunjung harus menyeberangi Laut Jawa dengan melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo.

Distribusi logistik dilakukan pada Senin. Namun, kendala gelombang tinggi menyebabkan distribusi molor. Jadwal distribusi sedianya mulai pukul 07.00 WIB. Namun hingga pukul 09.00, kapal pengangkut logistik belum juga berangkat karena masih menunggu gelombang laut lebih landai.

Petugas menyiapkan distribusi logistik Pemilu 2024 menuju Pulau Gili Trawangan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (12/2/2024). Pengiriman logistik terkendala gelombang pasang.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas menyiapkan distribusi logistik Pemilu 2024 menuju Pulau Gili Trawangan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (12/2/2024). Pengiriman logistik terkendala gelombang pasang.

”Di Kabupaten Probolinggo, yang paling susah distribusi logistik ke Pulau Gili. Sebab, butuh pengamanan ekstra dan memastikan gelombang air tidak tinggi agar kami bisa menyeberang. Itu sebabnya, kami menyikapinya dengan berusaha berangkat pagi. Jika gelombang masih tinggi, kami akan menunggu hingga gelombang landai,” kata Lukman Hakim, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo sekaligus Divisi Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Kabupaten Probolinggo.

Menurut Lukman, DPT di Pulau Gili sebanyak 6.000-an DPT dan akan memilih di 23 TPS. Total DPT di Kabupaten Probolinggo sebanyak 878.770 pemilih.

Kendala gelombang tinggi menyebabkan distribusi molor.

Selain Pulau Gili, lokasi pegunungan juga membuat petugas bekerja keras. Beberapa lokasi pegunungan itu, misalnya, di Kecamatan Sukapura, Sumber, Tiris, dan Krucil. ”Itu wilayah tersulit, terjauh, dan terluar. Distribusi sudah dilakukan mulai dua hari lalu. Kendalanya adalah hujan. Jadi ketika proses memasukkan kotak suara ke truk tidak masalah. Yang jadi masalah adalah saat penurunan logistik di kecamatan. Jika hujan, kami harus menunggu terlebih dahulu,” kata Lukman.

Proses menunggu hujan reda itulah yang membuat distribusi logistik menjadi lama.

Baca juga:Uskup Malang Ajak Umat Tidak Golput di Pemilu 2024

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000