logo Kompas.id
NusantaraPemilu di Makassar Molor...
Iklan

Pemilu di Makassar Molor hingga Lima Jam

Pemilu di Makassar diwarnai banyak persoalan, di antaranya distribusi logistik lambat dan kotak suara tak tersegel.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
· 3 menit baca
Suasana penghitungan suara di TPS 07 Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (14/2/2024).
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Suasana penghitungan suara di TPS 07 Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (14/2/2024).

MAKASSAR, KOMPAS — Pelaksanaan pemilu di Kota Makassar molor satu hingga lima jam akibat diwarnai beragam masalah. Mayoritas logistik terlambat tiba di tempat pemungutan suara dan banyak didapati surat suara tertukar antardaerah pilih.

Tak hanya itu, temuan surat undangan ganda hingga undangan digunakan pemilih lain mencuat selama proses pencoblosan, Rabu (14/2/2024). Banyak lagi didapati kotak suara tak tersegel.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Pantauan di sejumlah TPS, Rabu pagi, menunjukkan banyak didapati logistik baru diterima KPPS setelah pukul 08.00 WITA. Bahkan, ada yang menerima logistik pada pukul 09.00 WITA. Padahal, menurut jadwal resmi, pemilihan harusnya sudah dimulai pukul 07.00.

Bahkan, di salah satu TPS di Jalan Mannuruki, pencoblosan akhirnya baru dimulai pukul 12.00 WITA karena petugas menunggu penukaran surat suara antardaerah pilih.

Pantauan di gudang logistik PPK Kecamatan Rappocini pada Selasa malam menunjukkan logistik baru tiba menjelang pukul 22.00. Proses pembongkaran logistik dari kendaraan ke gudang hingga penyaluran ke kelurahan baru tuntas pada Rabu pagi.

”Makanya banyak TPS yang baru menerima pada pagi hari saat sebagian warga mulai berdatangan untuk mencoblos. Padahal, kami di kelurahan sudah bersiap sejak Selasa siang,” kata Rina Mei Sari, anggota PPS Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini.

Baca juga: Petugas KPPS di Makassar Berjibaku Antar Undangan tanpa Alamat

Petugas memasukkan logistik ke gudang PPK Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (13/2/2024) malam. Keterlambatan distribusi logistik membuat pelaksanaan pencoblosan lambat dimulai di Makassar.
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Petugas memasukkan logistik ke gudang PPK Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (13/2/2024) malam. Keterlambatan distribusi logistik membuat pelaksanaan pencoblosan lambat dimulai di Makassar.

Iklan

Tak hanya terlambat, di sejumlah TPS juga didapati kasus surat suara tertukar antardapil. Ini membuat pencoblosan terpaksa dijeda. Di salah satu TPS di Jalan Mannuruki, pencoblosan baru dimulai pukul 12.00 WITA karena petugas menunggu penukaran surat suara.

Keterlambatan distribusi logistik ini membuat di banyak TPS pemilih jadi menumpuk. Antrean jadi panjang karena petugas KPPS baru menuliskan isian lokasi memilih saat warga sudah mengantre. Akibatnya, banyak warga yang belum sempat menggunakan hak pilihnya hingga waktu menunjukkan pukul 13.00 WITA.

Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas adanya keterlambatan dalam distribusi logistik pemilu ke TPS sehingga membuat masyarakat lama mengantre di TPS.

Terkait keterlambatan distribusi logistik ini, Muh Abdi Goncing, komisioner KPU Kota Makassar Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM mengatakan, kendalanya ada pada transportasi.

Suasana pencoblosan di salah satu TPS di Kelurahan Mallimongan Tua Kecanatan Wajo, Kota Makassar, Rabu (14/2/2024).
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Suasana pencoblosan di salah satu TPS di Kelurahan Mallimongan Tua Kecanatan Wajo, Kota Makassar, Rabu (14/2/2024).

”Kepada seluruh masyarakat dan pemilih di kota Makassar, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas adanya keterlambatan dalam distribusi logistik pemilu ke TPS sehingga membuat masyarakat lama mengantre di TPS. Keterlambatan ini disebabkan oleh adanya sedikit kendala pada armada angkutan logistik yang terbatas,” katanya.

Hal paling mencolok yang juga banyak terjadi adalah kotak suara yang tidak tersegel. ”Di TPS saya tak ada kotak yang tersegel. Saya sempat salah memasukkan surat suara lalu petugas membuka kotak dan memindahkan. Alasannya karena tidak tersegel. Ini betul-betul membingungkan,” kata Hendra, pemilih di TPS 38 Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala.

Hal sama terjadi di TPS 4 Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini, tempat Kompas melakukan pencoblosan. Di sini tak ada satu pun kotak suara yang tersegel.

Kru kapal memasukkan logistik pemilu ke dalam lambung kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Minggu (11/2/2024).
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Kru kapal memasukkan logistik pemilu ke dalam lambung kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Minggu (11/2/2024).

Sebelumnya kasus kotak suara tak tersegel membuat logistik untuk Kecamatan Kepulauan Sangkarrang yang sudah diseberangkan ke pulau terpaksa dikembalikan ke gudang untuk disegel. Namun, terkait berbagai persoalan ini terutama tidak tersegelnya kotak suara, belum dijawab oleh KPU.

Baca juga: Logistik untuk Pulau Sangkarrang Dikembalikan ke Gudang

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000