Warga bersantai dan berolahraga di sekitar Taman Siring 0 Kilometer Banjarmasin pada hari pertama 2022 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (1/1/2022).
BANJARMASIN, KOMPAS — Gempa bumi berkekuatan M 4,7 berlangsung selama 7 detik menggetarkan wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Warga diminta tetap tenang karena gempa dangkal itu tidak berpotensi tsunami dan tak sampai merusak bangunan.
Sebagian warga Kalimantan Selatan (Kalsel) merasakan rumahnya bergetar, Selasa (13/2/2024) pagi. Getaran itu dirasakan seperti ada truk yang melintas di depan rumah. ”Rumah ulun (saya) sempat bergetar dan rak piring juga bergoyang selama beberapa detik,” kata Hairullah, warga Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur.
Namun, warga Banjarmasin yang sedang beraktivitas di luar ruangan sama sekali tidak merasakan adanya getaran akibat gempa. ”Memangnya ada gempa? Tadi, pas di sekolah anak tidak merasakan apa-apa,” ujar Yuli, warga Banjarmasin lainnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, wilayah Kalsel diguncang gempa tektonik pada Selasa pukul 09.22 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini bermagnitudo 4,7. Episentrum gempa berlokasi di darat pada jarak 19 kilometer arah Timur Laut Banjar pada kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Gempa Tektonik M 4,7 Guncang Banjarmasin
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan Raden Suria Fadliansyah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota serta BMKG pascakejadian gempa yang berpusat di Kalsel dan dirasakan sebagian warga.
Dari laporan BPBD dan analisis BMKG, peristiwa gempa tersebut berkategori gempa dangkal. Getarannya terasa di sebagian wilayah Kabupaten Tapin, Barito Kuala, Banjar, serta Kota Banjarmasin.
”Gempa terjadi sekitar 7 detik. Sejauh ini, di lokasi bencana gempa tidak terdapat bangunan yang roboh atau membahayakan,” katanya.
Baca juga: Gempa Berpusat di Kalsel Terasa hingga Kalteng
Suria pun mengingatkan agar masyarakat Kalsel tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang kurang valid. ”Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
Catatan gempa di Kalimantan (sumber: BMKG).
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid lewat siaran pers menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Kalsel merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Patahan Meratus. Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini terasa di Banjarmasin, Tapin, dan Barito Kuala dengan skala III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.
Guncangan gempa juga dirasakan di sebagian wilayah Kalteng, yakni Kota Sampit, Pulau Pisau, dan Kota Palangkaraya dengan, skala II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu. ”Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Baca juga: Merawat Ingatan Gempa, Menumbuhkan Kesadaran Bencana
Kendati demikian, Rasmid tetap mengimbau masyarakat menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. ”Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.