logo Kompas.id
NusantaraPilu Nasib Buruh di Gemerlap...
Iklan

Pilu Nasib Buruh di Gemerlap Hilirisasi Morowali

Ribuan buruh di kawasan Morowali bergelut untuk ruang hidup sehari-hari. Mereka juga dibayangi kecelakaan kerja.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 7 menit baca
Ribuan pekerja yang pulang dan keluar dari kawasan PT IMIP, di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (8/2/2024). Puluhan ribu orang datang untuk bekerja di wilayah hilirisasi nikel terbesar di Indonesia ini. Meski begitu, kecelakaan kerja terus terjadi di kawasan ini.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Ribuan pekerja yang pulang dan keluar dari kawasan PT IMIP, di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (8/2/2024). Puluhan ribu orang datang untuk bekerja di wilayah hilirisasi nikel terbesar di Indonesia ini. Meski begitu, kecelakaan kerja terus terjadi di kawasan ini.

Puluhan ribu buruh industri hilirisasi nikel di Morowali bertarung dengan mimpi setiap hari. Mereka memenuhi kamar sumpek di atas laut, jalanan yang rimbun dengan sampah hingga debu yang tiada habisnya. Kecelakaan kerja yang mengancam nyawa membayangi tak kenal waktu.

Di tengah rinai hujan yang mengguyur Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Amin (40) beranjak pulang. Ia satu dari puluhan ribu karyawan hilirisasi nikel di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang pada Rabu (7/2/2024) sore itu telah selesai kerja. Sebagian lainnya masih lembur, atau baru masuk.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000