logo Kompas.id
NusantaraSivitas Akademika UPI Ingatkan...
Iklan

Sivitas Akademika UPI Ingatkan Presiden lewat Petisi Bumi Siliwangi

Melalui Petisi Bumi Siliwangi, UPI meminta seluruh elemen masyarakat mengawasi jalannya Pemilu 2024 yang berintegritas.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 3 menit baca
Forum Sivitas Akademika Universitas Pendidikan Indonesia mengingatkan para elite untuk menjalankan kekuasaan dengan etika dan moral kebangsaan melalui Petisi Bumi Siliwangi di depan Gedung Isola kampus UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2/2024).
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Forum Sivitas Akademika Universitas Pendidikan Indonesia mengingatkan para elite untuk menjalankan kekuasaan dengan etika dan moral kebangsaan melalui Petisi Bumi Siliwangi di depan Gedung Isola kampus UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2/2024).

BANDUNG, KOMPAS — Ratusan sivitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI turut menyerukan keprihatinan terhadap kondisi kebangsaan melalui Petisi Bumi Siliwangi. Pernyataan yang disampaikan di depan Gedung Isola kampus UPI Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2/2024) ini, meminta seluruh elemen masyarakat aktif mengawasi jalannya Pemilihan Umum 2024.

Petisi Bumi Siliwangi dibacakan sejumlah perwakilan guru besar, dosen, dan mahasiswa. Secara garis besar, terdapat lima poin yang ditekankan dalam petisi. Semuanya menjadi pengingat dari para akademisi kepada penguasa untuk menghadapi kontestasi politik tahun 2024 ini sembari tetap menegakkan moral serta etika kebangsaan.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Tiga dari lima poin ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Presiden diminta mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024.

Baca juga: Sivitas Akademika Universitas Padjadjaran Serukan Pemilu Bermartabat

Selanjutnya, Presiden juga diminta bersikap sebagai negarawan yang menjunjung tinggi moral dan etika kebangsaan. Selain itu, Presiden dan pejabat lainnya juga didesak tidak menyalahgunakan kekuasaan dan menggunakan sumber daya negara untuk kepentingan elektoral dan politik praktis.

Sementara itu, dua poin lainnya adalah menekankan penegakan etika dan moral dari para elite politik dan pejabat serta pengawasan Pemilu 2024 oleh masyarakat. Semua menjadi wujud pendidikan politik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Iklan
Para akademisi dan alumni Universitas Pendidikan Indonesia menyerukan Petisi Bumi Siliwangi di depan Gedung Isola kampus UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2/2024). Seruan ini untuk mengingatkan Presiden dan para elite politik untuk mengedepankan kembali etika dan moral kebangsaan dalam menghadapi kontestasi politik dalam Pemililhan Umum 2024.
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Para akademisi dan alumni Universitas Pendidikan Indonesia menyerukan Petisi Bumi Siliwangi di depan Gedung Isola kampus UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2/2024). Seruan ini untuk mengingatkan Presiden dan para elite politik untuk mengedepankan kembali etika dan moral kebangsaan dalam menghadapi kontestasi politik dalam Pemililhan Umum 2024.

Meski demikian, tidak hanya Presiden yang diingatkan. Guru Besar Ilmu Kebijakan dan Pengembangan Olahraga UPI Amung Ma’mun yang turut membacakan petisi menyatakan, semua elemen bangsa yang mendapatkan mandat kekuasaan juga perlu diingatkan. Suara dari petisi ini diharapkan bisa membangun kesadaran bernegara dan perjalanan bangsa ke depan.

”Tidak hanya Presiden, tetapi juga semua elemen bangsa. Bangsa ini besar dan cerdas. Tegakkan aturan yang semestinya, tegakkan peraturan perundang-undangan secara etika dan moral,” ujarnya.

Guru Besar Kebijakan Pendidikan Profesor Cecep Darmawan menyatakan, aksi ini merupakan akumulasi dari keprihatinan para akademisi di berbagai kampus di Tanah Air. Dia berujar, sejumlah aturan yang ditabrak dan tindakan elite yang kurang beretika perlu diperbaiki dan diingatkan kembali.

Para akademisi dan alumni yang tergabung dalam Forum Sivitas Akademika Universitas Pendidikan Indonesia menyerukan Petisi Bumi Siliwangi di Depan Gedung Isola kampus UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2/2024). Seruan ini untuk mengingatkan Presiden dan para elite politik untuk mengedepankan kembali etika dan moral kebangsaan dalam menghadapi kontestasi politik dalam Pemililhan Umum 2024.
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Para akademisi dan alumni yang tergabung dalam Forum Sivitas Akademika Universitas Pendidikan Indonesia menyerukan Petisi Bumi Siliwangi di Depan Gedung Isola kampus UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2/2024). Seruan ini untuk mengingatkan Presiden dan para elite politik untuk mengedepankan kembali etika dan moral kebangsaan dalam menghadapi kontestasi politik dalam Pemililhan Umum 2024.

”Bisa dikatakan, salah satu puncak akumulasi dari keprihatinan itu adalah penyataan Presiden terkait keterlibatannya dalam kampanye. Bagi kami, ini peringatan agar semua elite politik kembali mengedepankan etika. Banyak juga pelanggaran yang dibiarkan sehingga kampus bergerak. Jadi, ini bukan gerakan politik praktis, ini mengingatkan bahwa semua harus hidup berbangsa sesuai jalurnya,” ujar Cecep.

Anggota Majelis Wali Amanat UPI, As’ad Said Ali, yang turut hadir dalam penyampaian petisi ini, menekankan, aksi para akademisi merupakan gerakan moral kebangsaaan dan bukan partisan. Aksi serupa juga dilakukan di universitas lainnya dan secara paralel untuk mencermati apa yang terjadi di tengah bangsa ini.

”Kami perlu meluruskan, jangan sampai hal ini menimbulkan kekacauan. Saya menghargai kebebasan yang dimulai dari gerakan kampus dan semua punya idealisme dalam menjalankan demokrasi sebaik-baiknya,” ujarnya.

Baca juga: Seruan dari Kampus Terus Bergulir

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000