logo Kompas.id
NusantaraSeruan Keprihatinan dari...
Iklan

Seruan Keprihatinan dari Kampus, Puan: Biarkan Rakyat yang Menilai

Silakan rakyat yang menilai apakah yang dilakukan Presiden itu seperti yang diharapkan rakyat atau tidak.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 2 menit baca
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menghadiri kampanye di Rempoah, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menghadiri kampanye di Rempoah, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).

PURWOKERTO, KOMPAS — Merespons sejumlah seruan keprihatinan dari kampus-kampus di Tanah Air, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan biarkan rakyat yang menilai. Hal itu disampaikan di sela-sela kegiatan kampanye untuk kemenangan PDI-P dan Ganjar-Mahfud di Lapangan Rempoah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).

”Biar rakyat yang menilai bagaimana seorang kepala negara itu harus memosisikan dirinya menjelang pemilu, pesta demokrasi. Silakan rakyat yang menilai apakah yang dilakukan Presiden itu seperti yang diharapkan rakyat atau tidak,” kata Puan, Jumat.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Baca juga: Sebanyak 5.232 Surat Suara di Banyumas Rusak

Terkait mundurnya Mahfud MD sebagai menteri, Puan mendukung langkah calon wakil presiden yang mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo itu.

”Pak Mahfud sebagai cawapres tentu saja mempunyai komitmen akan fokus, bisa menjalankan semua program visi-misi yang beliau akan lakukan insya Allah sebagai pemimpin atau wapres. Saya sangat mendukung apa yang dilakukan Pak Mahfud. Yang lain kita lihat nanti,” ujarnya.

Suasana kampanye PDI-P di Rempoah, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Suasana kampanye PDI-P di Rempoah, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).

Seperti diberitakan Kompas (2/2/2024), sejumlah kampus di Tanah Air menyampaikan keprihatinan terkait kontestasi di Pemilu 2024. Mereka mendorong penyelenggara negara kembali ke jalan demokrasi dan menunjukkan netralitasnya. Hal itu, antara lain, diserukan oleh sivitas akademika dari Universitas Islam Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.

Iklan

Baca juga: Puan Maharani Resmikan Pasar Banjoemas, Minta Pedagang Jaga Kebersihan

Saat kampanye, Puan datang sekitar pukul 09.53 dan disambut para ibu yang sudah siap sejak pukul 07.30 untuk mengikuti senam Sicita atau singkatan dari Senam Indonesia Cinta Tanah Air.

”Insya Allah Jawa Tengah kandang banteng. (Banyumas) Insya Allah kandang banteng,” ujarnya.

Di atas panggung, Puan mengajak sejumlah ibu untuk menjawab pertanyaan serta memberikan jaket, kaus, juga amplop. Puan menyerukan kemenangan PDI-P serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menghadiri kampanye di Rempoah, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menghadiri kampanye di Rempoah, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).

Bukan ibu-ibu yang cengeng, tapi ibu yang perkasa dan siap berjuang memenangkan PDI-P dan Bapak Ganjar-Mahfud.

Hadir Ketua DPC PDI-P Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan dan sejumlah calon legislatif, antara lain Henry Christianto, caleg DPRD Kabupaten Banyumas dan Adisatrya Suryo Sulisto yang merupakan caleg DPR RI.

”Kita semua di sini pagi hari ini bersenang-senang. Kita berkampanye dengan senang, sehat semuanya. Semangat yang kita dapatkan di sini harus kita tularkan nanti di setiap desa-desa supaya PDI-P bisa menang spektakuler,” kata Henry.

Budhi menyampaikan, para ibu yang hadir di lapangan tersebut merupakan garda terdepan dalam pemenangan PDI-P serta pasangan Ganjar-Mahfud pada 14 Februari mendatang.

”Kemenangan di Banyumas ditentukan juga oleh ibu-ibu semuanya. Kita tunjukkan bahwa ibu-ibu adalah ibu yang perkasa. Bukan ibu-ibu yang cengeng, tapi ibu yang perkasa dan siap berjuang memenangkan PDI-P dan Bapak Ganjar-Mahfud,” kata Budhi.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000