Anies Buka Opsi Perpanjang Dana Otonomi Khusus untuk Aceh
Timnas Amin menargetkan 85 persen suara di Aceh pada Pemilu 2024. Aceh dinilai sebagai lumbung suara bagi pasangan ini.
BANDA ACEH, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, membuka opsi untuk memperpanjang pemberian dana otonomi khusus bagi Provinsi Aceh jika dia memenangi Pemilu 2024. Namun, pengelolaan dana otonomi khusus harus diatur ulang agar tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan seusai kampanye terbuka di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Sabtu (27/1/2024). Ini kali kedua Anies mendatangi provinsi paling barat Indonesia itu sebagai calon presiden.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
”Aceh kaya dengan sumber daya alam dan dana otonomi khusus, justru termasuk provinsi dengan angka kemiskinan yang tinggi di Sumatera. Kami akan mengoreksi itu,” kata Anies.
Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh pada Maret 2023 mencatat, jumlah penduduk miskin di Aceh mencapai 806.750 orang atau 14,45 persen. Aceh menjadi provinsi dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Pulau Sumatera dan peringkat keenam secara nasional.
Baca juga: Anies Kampanye di Aceh Bicara Swasembada Pangan hingga Otsus
Anies mengatakan, dana otonomi khusus masih dibutuhkan untuk menggenjot pembangunan di provinsi paling barat Indonesia tersebut. Namun, ia menilai penggunaan dana otonomi khusus perlu ditata ulang agar tepat sasaran.
”Apabila itu diperlukan, akan diperpanjang, tetapi akan diatur ulang. Kami lihat dana otsus (otonomi khusus) belum optimal pemanfaatannya,” kata Anies.
Aceh memperoleh dana otonomi khusus selama 20 tahun sejak 2008 hingga 2027. Selama 15 tahun (2008-2022) dana otsus yang diterima Aceh sebesar 2 persen dari dana alokasi umum (DAU) nasional dan lima tahun berikut 1 persen dari DAU nasional. Sejak 2008 hingga 2023, provinsi yang dikenal dengan sebutan ”Serambi Mekkah” itu mendapatkan dana otonomi khusus senilai Rp 99,89 triliun.
Anies menambahkan, Aceh termasuk lumbung suara bagi pasangan Amin (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar). Meski pada Pemilu 2019 calon presiden Prabowo Subianto menang telak di Aceh, Anies optimistis mayoritas warga Aceh menginginkan perubahan.
”Tahun 2019 warga Aceh memilih perubahan (bukan petahana), tahun ini juga akan memilih perubahan. Warga Aceh orang yang cerdas,” kata Anies.
Selain persoalan dana otonomi khusus, Anies menjanjikan akan menjadikan Aceh sebagai lokasi embarkasi haji. ”Jadinya sesuai dengan nama provinsi ’Serambi Mekkah’,” kata Anies.
Bukan hanya itu, Anies juga berjanji akan membangun sebuah stadion bertaraf internasional di Aceh.
Baca juga: Wajah Aceh dalam Gelimang Dana Otonomi Khusus
Anies berkampanye di Kota Banda Aceh selama dua jam. Ribuan orang hadir memeriahkan kampanye terbuka tersebut. Massa datang dengan mengenakan kaus, bendera partai, dan beragam simbol pasangan Amin.
Di hadapan massa, Anies mengatakan, Indonesia saat ini dihadapkan pada ragam persoalan seperti harga pangan yang tinggi, solar yang langka, lapangan pekerjaan sulit, hingga akses pendidikan serta kesehatan yang tidak setara. Anies berjanji, jika dia dan Muhaimin Iskandar memenangi Pemilu 2024, persoalan tersebut akan diatasi.
Anies menambahkan, investasi perlu didorong pada aktivitas yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Sedangkan bagi pelaku usaha mikro akan dipermudah akses permodalannya agar pertumbuhan ekonomi tingkat bawah juga melaju.
Massa kampanye terbuka menyambut kehadiran calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Anies optimistis akan menang telak di provinsi paling barat Indonesia itu.
Kapten Daerah Aceh Tim Amin Ghufran Zainal Abidin menuturkan, pihaknya sangat optimistis Anies-Muhaimin akan meraih 85 persen suara di Aceh. Sukarelawan dan kader partai bekerja maksimal untuk mengampanyekan Anies ke lapisan masyarakat.
”Alasan perubahan membuat warga Aceh memilih Anies. Kami sangat yakin, pemilu tahun ini suara Aceh untuk Anies,” kata Ghufran.
Justru yang membuat Ghufran gusar dan khawatir adalah kecurangan atau pelanggaran. Oleh sebab itu, Ghufran menyiapkan saksi-saksi di semua tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengawal proses pemungutan dan rekapitulasi suara.
Berdasarkan hasil survei Kompas, Anies memiliki basis suara yang kuat di Aceh, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Sementara hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia Denny JA pada 3-11 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Anies dan Prabowo bersaing ketat di Pulau Sumatera, termasuk di Provinsi Aceh.
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan, elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dibandingkan dengan dua kandidat lainnya. Meskipun demikian, belum bisa dipastikan apakah pemilihan presiden bakal berlangsung satu atau dua putaran.
Baca juga: Anies Baswedan, Diplomasi Berlandaskan Keadilan dan Kemajuan