logo Kompas.id
NusantaraKorupsi Tak Berkesudahan dan...
Iklan

Korupsi Tak Berkesudahan dan Hiruk Pikuk Pemilu di Sumut

Tidak ada titik terang pemberantasan korupsi di Sumut. Pelakunya bahkan residivis pada kasus korupsi bupati sebelumnya.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 5 menit baca
Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga bersama para tersangka lain yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan dihadirkan dalam ekspose penahanan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga bersama para tersangka lain yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan dihadirkan dalam ekspose penahanan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Di tengah hiruk pikuk Pemilihan Umum 2024, Bupati Labuhan Batu Erik A Ritonga ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (11/1/2024). Erik menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat korupsi di Sumut. Korupsi masif seolah tidak bisa dihentikan meskipun sudah berkali-kali kepala daerah, dari mulai bupati, wali kota, hingga gubernur, ditangkap dan diadili karena korupsi.

”Satu aspek yang belum ada saat ini adalah perbaikan pengawasan dan tata kelola pemerintahan. Semua sistem pengawasan yang ada di Sumut adalah bagian dari masalah korupsi itu sendiri. Masak jeruk makan jeruk,” kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum Humaniora Redyanto Sidi Jambak, di Medan, Selasa (23/1/2024).

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000