logo Kompas.id
NusantaraKunjungi Pabrik PT Sritex di...
Iklan

Kunjungi Pabrik PT Sritex di Sukoharjo, Gibran Bahas Hilirisasi hingga ”Greenflation”

Gibran kembali menyinggung pentingnya hilirisasi untuk mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam Indonesia.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 4 menit baca
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, berpidato di hadapan karyawan PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, berpidato di hadapan karyawan PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

SUKOHARJO, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi pabrik PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). Masalah hilirisasi dan greenflation kembali disampaikannya saat bertemu pimpinan dan karyawan perusahaan tersebut.

Gibran tiba di lokasi kunjungan sekitar pukul 12.35. Ia didampingi istrinya, Selvi Ananda. Setibanya di lokasi, ia disambut Komisaris Utama PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto. Lantas, Iwan mengantar Gibran memasuki ruang acara untuk bersilaturahmi dengan para pegawai perusahaan tersebut.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Para pegawai menyambut kedatangan Gibran dengan antusias. Mereka mengibar-ngibarkan bendera kecil bergambar ilustrasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sorak-sorai pegawai diselingi teriakan ”Mas Samsul” yang belakangan kerap dipakai untuk menyapa Gibran.

Seragam berwarna biru langit dikenakan para pegawai dalam kesempatan itu. Warna seragam itu pun sempat disoroti Gibran. Kebetulan warna pakaian para pegawai mirip dengan kemeja kampanyenya bersama Prabowo.

”Ini memang biasanya seragamnya biru begini, ya? Baik-baik. Terima kasih,” kata Gibran.

Sejumlah karyawan PT Sritex membawa bendera bergambar pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat menyambut kunjungan Gibran ke pabrik PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Sejumlah karyawan PT Sritex membawa bendera bergambar pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat menyambut kunjungan Gibran ke pabrik PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Dalam pidatonya, Gibran kembali mengungkapkan pentingnya hilirisasi. Istilah itu berkali-kali ia sampaikan, baik sewaktu debat maupun berkampanye ke sejumlah daerah. Dia juga sedikit berkeluh kesah ketika pernyataannya soal hilirisasi seolah disepelekan sejumlah kalangan.

”Setiap saya mengeluarkan kata hilirisasi itu ada yang tertawa dari grup sebelah. Menyepelekan. Ini enggak boleh,” kata Gibran.

Baca juga: Di Debat Keempat Pilpres, Tingkat Kematangan Sikap Cawapres Terlihat

Padahal, menurut Gibran, hilirisasi harus dilakukan demi mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam Indonesia. Ia berharap agar berbagai sumber daya alam yang dimiliki Indonesia tidak lagi dikirim ke luar negeri secara mentah. Langkah itu bakal merugikan masyarakat karena harganya bisa meningkat berkali-kali lipat ketika dikirim lagi ke negeri ini.

Selain itu, Gibran juga mengingatkan soal potensi bonus demografi yang harus dimanfaatkan sebaik-sebaiknya. Kondisi tersebut, katanya, bakal meningkatakan produktivitas nasional. Namun, pemanfaatan bonus demografi mesti efektif mengingat keadaan serupa hanya datang sekali.

Iklan
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, bersalaman dengan para karyawan PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, bersalaman dengan para karyawan PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Gibran pun menjanjikan keberpihakannya kepada perusahaan dalam negeri, seperti PT Sritex. Untuk itu, ia berencana mengharmonisasi berbagai peraturan yang ada agar tidak tumpang tindih demi memajukan perusahaan nasional.

”Peraturan ini harus kita harmonisasi. Dibikin simpel. Wong yang namanya aturan atau regulasi dibuat untuk menyejahterakan warga,” kata Wali Kota Surakarta, Jateng, itu.

Soal greenflation atau inflasi hijau juga dipaparkan Gibran dalam kesempatan itu. Ia menilai, persoalan tersebut harus dipikirkan secara serius. Sebab, transisi menuju energi hijau cukup sulit. Riset ataupun penerapannya akan rumit. Ia tak ingin yang menanggung semua beban itu justru rakyat kecil.

Baca juga: Menyoal Etika Gibran dalam Debat Cawapres

Untuk itu, Gibran menyayangkan jika ada tokoh yang meremehkan soal ancaman inflasi hijau. Ia mengaku istilah itu tidak dibuat-buat, tetapi diperoleh setelah berdiskusi dengan berbagai kalangan, misalnya Kamar Dagang dan Industri Indonesia serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

”Calon pemimpin harus aware. Jangan sampai kita salah melangkah. Sekali lagi, ini saya kembalikan ke bapak ibu semua. Semoga debat kemarin memberikan gambaran tentang ke mana bangsa ini akan melangkah,” kata Gibran.

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka saat tampil dalam Debat Keempat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka saat tampil dalam Debat Keempat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Setelah itu, Gibran lanjut menemui para buruh pada area lainnya di pabrik tekstil tersebut. Kepada mereka, putra sulung Presiden Joko Widodo itu berpesan agar para buruh tetap menjaga kerukunan selama masa Pemilu 2024. Ia tak mempermasalahkan jika di antara para buruh ada perbedaan pilihan.

”Beda pilihan tidak apa-apa. Yang penting semuanya rukun. Pokoknya setelah selesai pilpres, semuanya jadi sedulur (saudara) lagi,” kata Gibran yang didampingi Iwan saat berorasi.

Setiap saya mengeluarkan kata hilirisasi itu ada yang tertawa dari grup sebelah. Menyepelekan. Ini enggak boleh.

Sementara itu, Iwan mengungkapkan, keluarganya dan keluarga Gibran cukup dekat. Pertemuan siang itu pun bisa dimaknai sebagai upaya menjaga hubungan baik di antara kedua belah pihak. Iwan pun merasa gembira ada perwakilan warga Surakarta yang bisa berkiprah di kancah politik nasional.

Namun, Iwan menyatakan, sikapnya menerima kedatangan Gibran tak serta-merta menunjukkan dukungan politiknya. Ia sekadar mendukung program-program baik yang disusun pasangan itu, terutama program yang akan menjamin kelanjutan industri tekstil.

”Saya tidak bisa komentar untuk karyawan dan karyawati kami. Karena, ini permintaan para karyawan juga. Sebesar 60 persen karyawan kami itu milenial. Mereka yang mau Mas Gibran bisa hadir,” ucap Iwan.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000