logo Kompas.id
Nusantara”Dhaup Ageng” Pakualaman yang ...
Iklan

”Dhaup Ageng” Pakualaman yang Menancapkan Kesan bagi Capres-Cawapres

”Dhaup ageng” atau pernikahan agung yang digelar Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta, juga dihadiri capres dan cawapres.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG, HARIS FIRDAUS
· 3 menit baca
Prajurit Kadipaten Pakualaman bertugas saat acara <i>dhaup ageng</i> di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Prajurit Kadipaten Pakualaman bertugas saat acara dhaup ageng di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).

Dua calon presiden dan satu calon wakil presiden turut menghadiri acara dhaup ageng atau pernikahan agung Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta. Acara yang kental berbalut tradisi dan budaya Jawa itu membawa kesan tersendiri bagi ketiganya.

Kedua mempelai yang berbahagia adalah Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Kuntonugroho dan Laily Annisa Kusumastuti. Keduanya melangsungkan akad nikah pada Rabu (10/1/2024). Adapun resepsinya digelar dua kali, yakni pada Rabu dan Kamis (11/1/2024).

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Kusumo adalah putra bungsu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X dan Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam. Paku Alam X merupakan pemimpin di Kadipaten Pakualaman sekaligus Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun Laily adalah putri pertama dari Tri Wibowo dan almarhumah Wijayatun Handrimastuti.

Dalam hajatan besar ini, Kadipaten Pakualaman juga mengundang ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Adapun yang hadir sebanyak tiga orang, yakni dua capres: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, serta satu cawapres, yakni Mahfud MD.

Calon wakil presiden Mahfud MD menghadiri acara <i>dhaup ageng</i> di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Calon wakil presiden Mahfud MD menghadiri acara dhaup ageng di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).

Mahfud hadir pada akad nikah di Masjid Pakualaman, Rabu pagi. Adapun Anies hadir dalam resepsi hari pertama atau pada Rabu siang, sedangkan Ganjar hadir pada resepsi hari kedua, Kamis malam.

Mahfud merasa bersyukur bisa ikut menyaksikan pernikahan BPH Kusumo dan Laily. ”Saya beruntung bisa hadir di acara yang bernuansa tradisi adiluhung,” ujarnya seusai menghadiri akad nikah.

Baca juga: ”Dhaup Ageng” Pakualaman, Panggung Kekayaan ”Bumi Mataram”

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu juga menilai, acara ijab kabul dalam dhaup ageng Pakualaman itu menggabungkan tradisi Jawa dengan hukum Islam dan hukum negara. Dia menyebut, upacara pernikahan tersebut berlangsung dengan mengesankan.

Iklan

”Ini pernikahan yang mencampurkan antara tradisi yang sangat indah, dicampurkan dengan hukum Islam, dicampur juga dengan hukum negara yang sangat harmonis sehingga pernikahan berlangsung dengan sangat mengesankan. Saya mengucapkan selamat kepada mempelai berdua,” kata Mahfud.

Calon presiden Anies Baswedan bersama istri, Fery Farhati, menghadiri acara <i>dhaup ageng</i> di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Calon presiden Anies Baswedan bersama istri, Fery Farhati, menghadiri acara dhaup ageng di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).

Sementara itu, Anies yang diwawancarai setelah menghadiri resepsi hari pertama mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Menurut dia, pernikahan keduanya mencerminkan nilai-nilai budaya Jawa yang sangat luhur.

”Ini sebuah pernikahan agung yang mencerminkan tingginya nilai budaya Jawa yang ada di dalam seluruh rangkaian pernikahan hingga resepsi tadi,” kata Anies yang hadir bersama istrinya, Fery Farhati.

Baca juga: Sosok Batara Indra di Balik Ragam Batik ”Dhaup Ageng” Kadipaten Pakualaman

Anies menuturkan, beragam tradisi yang dipraktikkan dalam rangkaian acara dhaup ageng itu mesti dijaga dan dikembangkan. Apalagi, di dalam berbagai tradisi tersebut terdapat nilai-nilai luhur.

”Kami semua merasakan luhurnya adat budaya dan ini satu tradisi yang harus dijaga, dikembangkan, karena itu tadi saya sampaikan kepada Bapak Paku Alam, keluarga, dan kedua mempelai, sebuah kehormatan bagi kami semua bisa ikut hadir menyaksikan dan memberikan doa restu secara langsung,” ungkapnya.

Calon presiden Ganjar Pranowo melambaikan tangan dari kendaraan setelah acara Dialog Capres bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin): Menuju Indonesia Emas 2045, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (11/1/2024). Pada Kamis malam, Ganjar menghadiri resepsi <i>dhaup ageng </i>Pakualaman di Yogyakarta.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Calon presiden Ganjar Pranowo melambaikan tangan dari kendaraan setelah acara Dialog Capres bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin): Menuju Indonesia Emas 2045, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (11/1/2024). Pada Kamis malam, Ganjar menghadiri resepsi dhaup ageng Pakualaman di Yogyakarta.

Kami semua merasakan luhurnya adat budaya dan ini satu tradisi yang harus dijaga, dikembangkan, karena itu tadi saya sampaikan kepada Bapak Paku Alam, keluarga, dan kedua mempelai, sebuah kehormatan bagi kami semua bisa ikut hadir menyaksikan dan memberikan doa restu secara langsung.

Anies juga mendoakan kedua pengantin bisa menjadi keluarga yang bahagia sekaligus berperan dalam menjaga dan mengembangkan tradisi. ”Semoga mereka bukan saja menjadi keluarga bahagia, keluarga yang selalu dalam keberkahan Allah, tapi juga keluarga yang akan terus menjaga dan mengembangkan tradisi luhur yang hari ini kita sama-sama rasakan, kita sama-sama saksikan,” tuturnya.

Sementara itu, Ganjar mengaku senang bisa datang dalam resepsi dhaup ageng sekaligus menyatakan turut berbahagia untuk kedua mempelai dan keluarga. Ganjar menyatakan, dirinya dan Paku Alam X sering berkomunikasi, apalagi ketika dia masih menjabat Gubernur Jawa Tengah. Keduanya sering berbagi cerita ringan dan menyenangkan bersama.

”Mudah-mudahan kedua mempelai bahagia selalu, tentu saja menjadi keluarga sakinah, mawadah, dan warahmah,” ucapnya.

Baca juga: Dhaup Ageng Pakualaman, Untaian Tradisi Jawa, Hukum Islam, dan Negara

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000