Banjir Merendam Ratusan Rumah di Pusat Kota Bandung
Hujan deras menyebabkan tanggul Sungai Cikapundung di Kota Bandung jebol. Ratusan warga terdampak banjir.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Banjir akibat luapan Sungai Cikapundung merendam ratusan rumah di pusat kota Bandung, di Kelurahan Braga, Kamis (11/1/2024). Warga terdampak terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga.
Banjir terjadi sekitar pukul 17.00. Hujan deras di Kota Bandung sejak Kamis siang membuat aliran Sungai Cikapundung meluap dan menjebol salah satu titik tanggul.
Hingga Kamis malam, petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (Diskar PB) Kota Bandung masih berada di lokasi banjir, sekitar 1 kilometer dari Balai Kota Bandung. Salah seorang warga sempat dievakuasi petugas karena menderita stroke.
Sukmana (57), warga Braga yang rumahnya terdampak banjir, mengatakan, rumah-rumah masih terendam air setinggi 50-100 sentimeter hingga Kamis malam. Ia memperkirakan ada 100 rumah terdampak yang tersebar di empat RT. Rata-rata satu rumah diisi 4-5 orang.
”Saya belum bisa kembali ke rumah karena tinggi air masih sekitar 1 meter,” kata Sukmana.
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gungun Sumaryana yang ditemui di lokasi banjir mengatakan, banjir diduga dipicu tanggul Sungai Cikapundung yang jebol. Akibatnya, ketinggian air di rumah warga sempat mencapai 170 cm.
Hingga Kamis malam, Gungun menyebut, masih ada satu keluarga terjebak banjir. ”Saat ini, keluarga itu masih berusaha kami evakuasi dari lantai dua rumahnya. Kami juga masih mendata jumlah pasti warga terdampak,” ujar Gungun.
Prakirawan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jabar, Asri Rachmawati, memperkirakan puncak musim hujan terjadi akhir Januari dan Februari. Penyebabnya, antara lain, suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia relatif hangat.
”Suhu permukaan laut yang hangat mengindikasikan potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia, termasuk Jabar. Masyarakat di daerah rawan bencana harus waspada apabila terjadi hujan selama berhari-hari,” ucap Asri.