Semangat Gotong Royong Membantu Pengungsi Gunung Lewotobi
Bantuan bagi pengungsi Gunung Lewotobi di Flores Timur terus mengalir.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen Febriel Buyung Sikumbang sedang membagikan kue biskuit kepada anak-anak pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Posko pengungsi Konga, Flores Timur, Rabu (10/1/2024). Turut hadir pada kesempatan itu Kapolda NTT Irjen Daniel Monang Silitonga, Komandan Lanud El Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadi Purwanto, dan Pj Bupati Flores Timur Doris Rihi.
Musibah meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur menggerakkan banyak pihak. TNI/Polri, dan organisasi profesional tergerak untuk meringkankan para korban bencana. Mereka bahu-membahu mencoba meringankan beban saudara mereka.
Sepekan lalu bantuan dari tim detasemen pembekalan angkutan (Denbekang) Korem 161/Wirasakti telah datang. Mereka bergabung dengan tim kesehatan Pemda Flores Timur (Flotim) yang telah ada. Selain anggota tim, Korem juga membawa perlengkapan ke lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Hari Rabu ini, Komandan Korem 161/Wirasakti Brigjen TNI, Febriel Buyung Sikumbang, datang langsung meninjau Posko terpadu di Desa Konga Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur. Ia hadir bersama Kepala Polda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, Komandan Lanud El Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, dan rombongan. Mereka meninjau langsung warga terdampak.
”Tadi pagi datang lagi kekuatan personel dan kelengkapan dapur umum lapangan sehingga pelayanan lebih memadai. Hari ini kita bisa melayani 1.500 porsi makanan di Konga, dan di Boru sebanyak 3.000 porsi setiap kali makan. Dapur lapangan ini diselenggarakan terpadu baik TNI, Polri, pemda dan unsur masyarakat,” kata Febriel.
Baca Juga: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik ke Level Awas
Tim detasemen kesehatan wilayah (Denkesyah) IX/1.A, juga bergabung dengan tim kesehatan Pemkab Flotim dan Polda NTT. Dukungan yang diberikan berupa pengobatan terhadap penderita Infeksi saluran pernapasan atas, gatal-gatal, demam, dan keluhan lain. Sejauh ini obat-obatan cukup tersedia, demikian pula tenaga medis dan para medis.
Kabid Humas Polda NTT Komisaris Besar Ariasandy mengatakan, tim personel Polda dari sejumlah unsur, saling bekerja sama memberikan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan pengungsi. Salah satu kegiatan, yakni menyediakan makan pagi bagi para pengungsi, yang dilakukan tim dapur lapangan Brimob, tim dapur Konga, dan tim dapur Boru.
Tim kebersihan, selain membersihkan lokasi di kamp Konga, dan kamp Boru, juga bergabung dengan tim trauma healing melakukan penyemprotan jalan untuk mengurangi dampak abu vulkanik dengan AWC (armoured water cannon), Ditsamapta dan AWC Brimob.
”Lingkungan sekitar lokasi pengungsi harus bersih dan sehat, apalagi saat musim hujan ini banyak lalat dan nyamuk muncul. Polda juga hadirkan tim trauma healing, memberi dukungan psikologis di kamp pengungsi, di SMPN I Wulanggitang. Sementara tim evakuasi dan tim trauma healing fokus menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak,” katanya.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Ribuan Warga Mengungsi
Tim kesehatan membagikan masker dan mengecek kesehatan warga di tiga lokasi berbeda, yakni kamp Boru, Konga, dan kamp Koperasi. Mereka mengobati warga yang terdampak infeksi saluran akut, dispesia, hipertensi, diare, myalgia, dan flu atau demam.
Kepala Polres Flores Timur, Nusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Besar I Nyoman Putra Sandita memimpin langsung tim untuk bergerak ke tengah masyarakat terdampak di sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, Flores Timur. Tim ini mengimbau masyarakat terdampak yang belum mengungsi agar segera mungkin meninggalkan rumah kediaman.
”Saat status waspada saja banyak masyarakat sudah mengungsi karena tidak tahan dengan abu vulkanik yang sangat mengganggu kehidupan warga setempat. Apalagi, status vulkanik gunung naik ke lewel awas. Warga yang masih bertahan di rumah-rumah agar segera ke titik pengungsian yang sudah disiapkan pemerintah seperti di Konga dan Boru,” kata Putra Sandita.
Kepala Polres bersama tim berpatroli dialogis memasuki sejumlah desa terdampak. Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, Dulipali, dan Desa Nobo, kecamatan Wulanggitang. Patroli dialogis memberi rasa aman bagi warga.
Baca Juga: Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terserang Penyakit
Anggota TNI sedang melayani para pengungsi di dapur umum pengungsi di Kelurahan Boru, ibu kota kecamatan Wulanggitang, Selasa (9/1/2024).
Selain memberi pemahaman untuk mengungsi, tim Kapolres juga memberi bantuan bahan pokok kepada warga terdampat, terutama warga yang masih bertahan di rumah masing-masing. Bantuan diserahkan ke warga Dusun Babalatang, Desa Nawakote.
Bantuan ini sebagai wujud kepedulian Polri Polres Flores Timur sebagai bentuk rasa empati kepada warga terdampak. Bantuan itu memang tidak seberapa, tetapi cukup meringankan beban warga di tengah situasi yang serba sulit.
Ternyata benar. Lebih dari 700 kepala keluarga pengungsi yang datang dari desa Duli Pali dan desa terdampak lain, belum tersentuh bantuan sama sekali
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Flores Timur Damsianus Sepulo Tukan mengatakan, telah menyebar flyer donasi, sejak gunung itu erupsi. Bantuan yang terkumpul secara daring per 8 Januari 2024 senilai Rp 10 juta lebih. Dengan anggaran yang ada, IGI Flotim menyisir pengungsi yang sejak awal mengungsi, 4 Januari 2024–10 Januari 2024 belum mendapat bantuan.
”Ternyata benar. Lebih dari 700 kepala keluarga pengungsi yang datang dari desa Duli Pali dan desa terdampak lain, belum tersentuh bantuan sama sekali. Para pengungsi ini menetap di rumah warga,” kata Damsianus.
Baca Juga: Pembaca "Kompas" Berikan Bantuan bagi Pengungsi Lewotobi
Sejak kedatangan pengungsi ke desa itu, kepala desa dan warga sepakat menampung di rumah–rumah warga. Mereka berpikir tidak manusiawi jika mereka ditempatkan di tenda pengungsian, di tengah musim hujan, yang banyak lalat dan nyamuk.
Damsianus menyebutkan, sejumlah ibu terdampak erupsi menangis dan berlinang air mata saat mendapatkan bantuan bahan pokok dari tim IGI Flotim. Tangisan terjadi karena merasa terabaikan sejak berstatus pengungsi di desa itu.
Baca Juga: Tenda Terendam Air Hujan, Ribuan Pengungsi Kesulitan Mencari Tempat Berteduh
Warga yang dievakuasi dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (10/1/2024) dini hari. Desa tersebut berada di bawah kaki Gunung Lewotobi Laki-laki yang sedang mengalami erupsi. Berdasarkan rekomendasi pos pengamat gunung, desa itu harus dikosongkan.
Kepala Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Paul Soni Tukan mengatakan, hampir 700 pengungsi sudah sering mendapat bantuan. Sembako, selimut, pengobatan, kelambu, air bersih, dan bantuan lain.
”Bantuan itu bersumber dari Posko utama di Boru. Kami tidak tahu, entah dari pemerintah, BUMN, atau organisasi kemasyarakatan. Semua bantuan melalui Posko induk kemudian didistribusikan kepada warga terdampak,” kata Paulus.
Bantuan tulus yang diberikan oleh berbagai pihak ini ternyata sangat membantu pengungsi. Dalam kondisi yang serba sulit, mereka bersyukur dan berterima kasih karena masih banyak pihak yang peduli nasib mereka yang tertimpa musibah di pelosok negeri.