KNKT Investigasi Penyebab Tabrakan KA di Cicalengka
Komite Nasional Keselamatan Transportasi menurunkan tim untuk menginvestigasi penyebab tabrakan antara KA Turangga dan KA Lokal Padalarang.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA, HELENA FRANSISCA NABABAN, FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komite Nasional Keselamatan Transportasi telah menurunkan tim investigasi ke lokasi kecelakaan antara KA Turangga dan KA Lokal Padalarang di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Penyebab terjadinya kecelakaan belum dapat dipastikan hingga saat ini.
Kegiatan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ini menurut rencana akan berlangsung empat hari, mulai Jumat (5/1/2024) hingga Senin (8/1/2024).
”Kami sedang mengumpulkan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi, sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan. Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait,” tutur Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Jakarta, Jumat.
Kecelakaan terjadi antara KA Turangga tujuan Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Kilometer 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Jumat, pukul 06.03.
Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan. Mereka dibawa ke rumah sakit terdekat. Rinciannya, 32 orang ke RSUD Cicalengka, 2 orang ke RS Edelweis, 2 orang ke RS AMC, dan 1 orang ke RS Santosa.
Empat petugas KA tewas dalam kecelakaan tersebut. Keempatnya telah teridentifikasi. Mereka adalah Julian Dwi Setiono, Ponisan, dan Andrian, serta Enjang Yudi. Julian adalah masinis KA Lokal Padalarang Cicalengka dan Ponisan merupakan asisten masinis KA Lokal. Adapun Andrian adalah pramugara KA Turangga.
Akibat kejadian itu, jalur rel antara Haurpugur dan Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui. KAI berupaya mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Enjang Yudi sebelumnya tidak teridentifikasi. Pada Jumat siang, identitasnya akhirnya diketahui. ”Enjang merupakan petugas keamanan di Stasiun Cimekar. Saat ini jenazah masih dalam proses evakuasi di lokasi kejadian,” kata Ayep Hanapi, Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung.
”Kami sangat berduka atas meninggalnya empat petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” ucap VP Public Relations PT KAI Joni Martinus.
Akibat kejadian itu, jalur rel antara Haurpugur dan Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui. PT KAI berupaya mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan memperbaiki jalur rel yang mengalami kerusakan.