Jalan Tol Tebing Tinggi–Sinaksak Beroperasi Fungsional
Ruas Tol Tebing Tinggi - Sinaksak yang dibuka secara fungsional mengurai kemacetan di Jalan Lintas Sumatera pada puncak arus balik Natal dan Tahun Baru dari Tapanuli Utara hingga Medan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Ruas Jalan Tol Tebing Tinggi–Sinaksak sepanjang 47,15 kilometer yang digunakan secara fungsional mengurai titik rawan macet pada puncak arus balik Natal dan Tahun Baru di Sumatera Utara. Kemacetan lalu lintas yang terjadi dari Kabupaten Tapanuli Utara hingga Pematang Siantar terurai setelah memasuki gerbang tol yang terhubung hingga ke Kota Medan itu.
Volume kendaraan yang cukup padat dari arah Tapanuli Utara menuju Medan menimbulkan titik macet yang cukup parah di sepanjang Jalan Lintas Sumatera khususnya di Siborongborong, Porsea, Parapat, hingga Kota Pematang Siantar, Kamis (4/1/2024). Perjalanan dari Kabupaten Tapanuli Utara hingga Pematang Siantar sepanjang 150 kilometer memakan waktu hingga 10 jam, dari biasanya sekitar 4 jam.
Kepadatan arus lalu lintas mulai terurai setelah melewati Kota Pematang Siantar dan memasuki Gerbang Tol Sinaksak di Kabupaten Simalungun. Ruas Tol Sinaksak-Tebing Tinggi itu dibuka secara fungsional sejak awal arus mudik Natal dan Tahun Baru pada Jumat (22/12/2023).
Ruas Tol Tebing Tinggi-Sinaksak merupakan bagian dari Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi–Parapat (Kutepat) sepanjang 143,25 kilometer. Ruas tol itu terintegrasi dengan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Dengan beroperasinya ruas tol baru, Medan–Pematang Siantar sepanjang 130 kilometer bisa ditempuh dengan tol.
Dengan beroperasinya Jalan Tol Tebing Tinggi–Sinaksak, simpul kemacetan lalu lintas di Kota Tebing Tinggi kini bisa dihindari. ”Saat puncak arus balik tahun lalu, dari Pematang Siantar ke Gerbang Tol Tebing Tinggi bisa memakan waktu 4-5 jam. Tadi saya hitung hanya setengah jam sudah sampai ke Tebing Tinggi,” kata Paul Sibarani (40), sopir bus Tapanuli Utara– Medan.
Selama dibuka secara fungsional, tarif jalan tol dari Sinaksak hingga Tebing Tinggi masih gratis. Namun, pengguna jalan tol perlu melakukan tap uang elektronik di gerbang tol. Pembayaran terhitung mulai dari Gerbang Tol Tebing Tinggi.
Pantauan Kompas, kondisi jalan utama di sepanjang ruas jalan tol baru itu sudah bisa dilalui tanpa kendala. Akan tetapi, masih ada pekerjaan perkerasan jalan di beberapa titik. Pekerjaan konstruksi juga masih dilakukan di beberapa tempat. Rambu-rambu lalu lintas sudah dipasang. Selama masa fungsional, kecepatan kendaraan dibatasi maksimal 60 kilometer per jam.
Direktur Utama PT Hutama Karya Waskita Dindin Solakhuddin mengatakan, mereka membuka ruas Jalan Tol Tebing Tinggi–Sinaksak untuk mendukung pemerintah dalam mengurai kepadatan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera selama Natal dan Tahun Baru.
”Ruas Jalan Tol Tebing Tinggi–Sinaksak akan mempermudah mobilitas pengendara dari Pematang Siantar hingga Tebing Tinggi,” kata Dindin.
Saat puncak arus balik tahun lalu, dari Pematang Siantar ke Gerbang Tol Tebing Tinggi bisa memakan waktu 4-5 jam. Tadi saya hitung hanya setengah jam sudah sampai ke Tebing Tinggi.
Di Ruas Jalan Tol Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat), sebelumnya juga sudah dioperasikan Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 28 kilometer sejak 10 November 2023. Ruas jalan tol itu juga mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Lintas Timur Sumatera dari Medan hingga Asahan dan Kota Tanjung Balai. Hingga kini, penggunaan jalan tol itu juga belum dikenakan biaya.
Selain itu, ruas jalan tol dari Medan ke arah Banda Aceh, yakni Binjai-Langsa juga semakin bertambah. Selama Natal dan Tahun Baru, ruas tol dari Gerbang Tol Bingai hingga Tanjung Pura sepanjang 19,4 kilometer di Kabupaten Langkat dibuka secara fungsional hingga 10 Januari. Ruas tol itu mengurai titik kemacetan yang biasanya cukup parah mulai dari Stabat hingga Tanjung Pura. Pengendara bisa terjebak 5-6 jam melewati dua pusat kota itu saat Natal dan Tahun Baru. Kini, kendaraan dari arah Banda Aceh bisa langsung masuk jalan tol di Tanjung Pura.
Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Erwin Suwondo menyebutkan, dua ruas jalan tol fungsional itu sangat membantu mengurai titik macet selama Natal dan Tahun Baru. Erwin memperkirakan, puncak arus balik di Sumut mulai dari Selasa (2/1/2024) hingga Kamis (4/1/2024).