Tahun Baru 2024 telah tiba, sejumlah kota merayakannya dengan gegap gempita. Namun, tak sedikit yang memilih merayakan Tahun Baru di rumah bersama keluarga dengan suasana hangat.
Oleh
TIM KOMPAS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat Indonesia merayakan Tahun Baru di berbagai tempat. Mereka meramaikan perayaan Tahun Baru dengan cara yang beragam, mulai dari atraksi kembang api di Jakarta hingga perayaan bersama keluarga di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dari pantauan Kompas di lapangan dalam reportase langsung dengan tajuk ”Tahun Harapan 2024”, masyarakat di Jakarta merayakan Tahun Baru di Bundaran HI hingga Monumen Nasional (Monas) pada Senin (1/1/2024).
Ribuan orang memadati jalanan yang sudah dibebaskan dari kendaraan sejak beberapa jam sebelumnya. Di tempat itu, detik-detik pergantian Tahun Baru diwarnai dengan atraksi kembang api, parade drone, hingga parade mobil hias.
Parade mobil hias itu menampilkan karakter Si Unyil, Pak Raden, Si Buta dari Gua Hantu, dan Si Juki. Parade itu dimulai dengan mengelilingi Tugu Monas, melintasi Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, sampai Patung Pemuda Membangun.
Sepanjang jalan itu, ada beragam acara musik, pertunjukan humanoid, dan berbagai hiburan yang tersebar di 11 panggung. Meski baru berlangsung pada malam hari, warga mulai mendatangi area itu, terutama panggung utama di Bundaran HI.
Kembang api dinyalakan oleh masyarakat mulai mewarnai langit kawasan Monas, sejak 15 menit sebelum pergantian tahun. Meski jumlahnya tak banyak, kembang api tersebut tampak mencuri perhatian orang di sekitar Patung Kuda Monas.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, sebanyak 24 kantong parkir disiapkan di sekitar jalur yang ditutup. Di sekitar kawasan Monas, masyarakat dapat memarkir mobil atau sepeda motornya di pelataran IRTI Monas. Lokasi itu diperkirakan dapat menampung 140 mobil dan 200 sepeda motor.
Jika di Jakarta pergantian tahun diwarnai berbagai atraksi, hal serupa juga terjadi di Yogyakarta. Pesta kembang api mewarnai Jalan Malioboro. Walakin, beberapa warga merayakannya di rumah masing-masing, seperti Asya Sallis (10) bersama ayahnya di Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ia sibuk membuat video ucapan salam untuk teman-temannya di SD Experimental Mangunan sembari menikmati jagung bakar.
Dari Kota Batu, Jawa Timur, Mita (13) juga merayakannya bersama keluarga di rumah. Ia berharap tahun yang baru membuatnya lebih berprestasi di bidang kesukaannya. ”Aku juga berharap bisa lebih aktif lagi di gereja,” ujarnya.
Sementara itu, Warga Semarang memadati Kawasan Simpang Lima Kota Semarang, Jawa Tengah, pada malam pergantian tahun, Senin (1/1/2024). Mereka menyaksikan pesta kembang api dan bersorak-sorai.
Dari Kendari, di tengah perayaan Tahun Baru, Penjabat Wali Kota Kendari M Yusuf mengungkapkan harapannya agar apa yang sudah dilakukan dan diraih di tahun sebelumnya bisa dicapai lebih baik di tahun yang baru.
Setelah merayakan Tahun Baru warga mulai kembali ke rumahnya, berkumpul, dan tak sedikit yang memanjatkan doa sekaligus berharap tahun yang baru bisa lebih baik.