Ayah dan Dua Anaknya Tewas Terseret Ombak Pantai Jetis di Cilacap
Pantai selatan Jawa Tengah menawarkan sensasi wisata menarik. Namun, jika tidak waspada, ombaknya rawan menyeret dan menewaskan wisatawan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Seorang ayah dan dua anaknya tewas terseret ombak saat berwisata di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). Semua wisatawan yang tengah berlibur di pesisir selatan Jawa diminta memakai alat keselamatan guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Para korban adalah Ahmad Arifin (40), Altaf Nazril Mustofa (8), dan Airamaiza Naira (5). Mereka warga Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ahmad dan Airamaiza meninggal pada Jumat sore, sedangkan Altaf ditemukan tewas pada Minggu (31/12/2023) pagi.
”Korban (ketiga) ditemukan pukul 08.45. Letaknya berjarak 2 mil laut barat daya dari posisi terakhirnya,” kata Komandan Tim Operasi SAR Basarnas Cilacap Amin Riyanto, Minggu. Satu mil laut setara 1,85 kilometer.
Selanjutnya, semua korban bakal dimakamkan di Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jateng. Alasannya, istri dan ibu korban berasal dari sana.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa menyampaikan, para korban terseret ombak saat mandi di pantai pada Jumat pukul 16.15. Pencarian langsung dilakukan tetapi hanya menemukan dua korban. Saat itu, pencarian di laut dan penyisiran di pantai terkendala hujan deras dan hari yang mulai gelap.
Adah mengatakan, selanjutnya pencarian dilakukan pada Sabtu (30/12/2023) untuk mencari satu korban, tetapi lagi-lagi belum membuahkan hasil. Korban terakhir baru ditemukan pada Minggu pagi.
Adah meminta wisatawan di pesisir selatan Jawa berhati-hati saat liburan di alam. Saat menikmati liburan, semua harus tetap memperhatikan keselamatan. Dia berharap wisatawan memakai pelampung penyelamat saat beraktivitas di pinggir pantai.
Dari keterangan saksi, Bisma tenggelam saat mandi di laut bersama teman-temannya. Saat ini, tim SAR gabungan tengah mencari korban.