Goto dan Tiktok Gandeng UGM Kembangkan Talenta Digital
Pusat pengembangan talenta digital akan didirikan di UGM. Pusat pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan talenta yang nantinya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Pusat pengembangan talenta digital Goto x Tiktok x UGM Technology Center akan didirikan di Galeri Inovasi dan Kreativitas Universita Gadjah Mada. Dalam pusat pengembangan ini, nantinya digelar berbagai program dan pelatihan untuk dapat meningkatkan kemampuan talenta-talenta digital dalam negeri.
”Pusat pengembangan talenta digital ini diharapkan dapat menghasilkan talenta-talenta yang lebih inovatif, kreatif, dan kompetitif dengan kemampuan mampu menembus pasar global dan semakin mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujar Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho dalam konferensi pers, Jumat (15/12/2023) petang. Pusat pengembangan ini menjadi pusat pengembangan digital pertama yang didirikan di UGM.
Pusat pengembangan talenta digital ini nantinya didirikan oleh UGM bekerja sama dengan PT Goto Gojek Tokopedia (Grup Goto) dan Tiktok.
UGM memiliki 18 fakultas dan dua sekolah. Ke depan, pusat pengembangan talenta digital ini dapat membuka kelas-kelas khusus yang nantinya dapat melibatkan mahasiswa dan pelajar dari semua fakultas dan sekolah tersebut.
”Nilai yang didapatkan dari kelas-kelas yang dibuka tersebut nantinya kami pertimbangkan untuk ikut dimasukkan sebagai tambahan nilai dalam mata kuliah tertentu dari mahasiswa,” ujarnya.
Penandatanganan nota kesepahaman tentang rencana pendirian pusat pengembangan talenta digital tersebut baru saja dilakukan pada Jumat (15/12/2023) siang. Mekanisme terkait perekrutan talenta dan program apa saja yang akan dijalankan nantinya masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Chief Technology Officer Grup Goto Herman Widjaja mengatakan, kebutuhan teknologi digital saat ini terbilang meningkat dan mendesak diperlukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Oleh karena itu, talenta-talenta digital pun mendesak diperlukan di dalamnya.
Mempertimbangkan hal tersebut, Goto memandang perlu untuk mendirikan pusat pengembangan talenta digital yang langsung berdekatan dengan lingkup akademis seperti UGM.
”Lingkup akademis seperti UGM dipastikan juga memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten dalam berbagai sektor, termasuk dalam dunia digital,” ujarnya.
Pengembangan talenta-talenta digital semacam ini sudah marak dilakukan di luar negeri. Pusat pengembangan serupa sewajarnya semakin digencarkan dan dibuka di dalam negeri karena Indonesia sendiri memiliki cukup banyak potensi talenta digital dalam negeri.
Jadwal resmi pembukaan pusat pengembangan talenta digital ini masih belum ditetapkan. Sekalipun dibuka di lingkup UGM, pusat pengembangan talenta ini nantinya akan terbuka bagi siapa saja di luar mahasiswa UGM.
Pusat pengembangan talenta digital ini diharapkan juga dapat menjadi creative hub, penghubung antara industri digital dan dunia pendidikan.
Dengan keberadaannya dalam lingkup UGM, Herman mengatakan, pihaknya juga akan membuka dan mengembangkan sejumlah program, seperti magang untuk mahasiswa di Grup Goto.
Pengembangan talenta-talenta digital semacam ini sudah marak dilakukan di luar negeri. Pusat pengembangan serupa sewajarnya semakin digencarkan dan dibuka di dalam negeri karena Indonesia sendiri memiliki cukup banyak potensi talenta digital dalam negeri.
Direktur Eksekutif E-commerce Tiktok Indonesia Stephanie Susilo mengatakan, program yang nantinya dijalankan di pusat pengembangan talenta digital, antara lain, program akselerasi bisnis dan pemasaran.
Tiktok Indonesia sangat mendukung program pengembangan talenta digital semacam ini sehingga talenta digital Indonesia dapat memiliki daya saing di kancah global.