AHY: Maksimalkan 60 Hari Terakhir untuk Dulang Suara Demokrat
Demokrat bertekad mengembalikan elektabilitasnya dan menguasai kembali parlemen melalui Pemilihan Umum 2024. Oleh karena itu, seluruh kader diminta menggunakan secara maksimal dan efektif waktu yang tersisa 60 hari ini.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat menghadiri acara calon anggota legilatif di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023).
SIDOARJO, KOMPAS — Partai Demokrat bertekad mengembalikan elektabilitasnya dan menguasai kembali parlemen melalui Pemilihan Umum 2024. Oleh karena itu, seluruh kader diminta menggunakan secara maksimal dan efektif waktu yang tersisa 60 hari sebelum masa pencoblosan ini untuk turun ke masyarakat dan mendulang sebanyak-banyaknya suara pemilih.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, pihaknya tidak hanya ingin mempertahankan perolehan kursi parlemen saat ini, melainkan ingin meningkatkan jumlahnya baik di DPR, DPRD provinsi, hingga DPRD kabupaten dan kota. Putra Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini optimistis mampu mewujudkannya.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
”Mudah-mudahan bisa tercapai dan itu membutuhkan kerja keras, kerja sama, serta kekompakan dari semua pihak. Saya punya optimisme karena melihat semangat yang diperlihatkan oleh para kader. Rasanya ingin lebih giat lagi, lebih fokus lagi, berjuang sampai nanti Februari 2024,” ujar Agus Harimurti di Sidoarjo, Selasa (12/12/2023).
Agus Harimurti di Sidoarjo untuk menghadiri acara Ning Lucy Menang Bersama AHY. Selain ketua umum partai, kegiatan itu juga dihadiri Bendahara Demokrat Renville Antonio, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak, dan sejumlah calon anggota legislatif DPR Dapil Jatim serta DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota di Jatim.
Baca Juga: Demokrat Perjuangan Mengembalikan Kejayaan
AHY berjanji akan kembali meningkatkan raihan suara dan perolehan kursi di parlemen pada Pemilu 2024. Dia pun menanggapi positif hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei, termasuk Litbang Kompas.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan mengembalikan kejayaan partai dalam Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Desember 2023, elektabilitas Partai Demokrat sebesar 4,5 persen atau turun dari angka 7 persen berdasarkan hasil survei Agustus 2023. Tren penurunan elektabilitas Demokrat bahkan sudah terlihat sejak survei awal tahun ini. Saat itu, elektabilitas Demokrat sebesar 8,3 persen atau turun drastis dari hasil survei pada Oktober 2022 dengan elektabilitas 14 persen.
Demokrat pun menjadi satu-satunya parpol pengusung capres-cawapres, Prabowo-Gibran, yang elektabilitasnya turun jika melihat hasil survei periode Desember 2023. Parpol lain seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan PSI, justru menunjukkan sebaliknya.
Menurut AHY, hasil survei tersebut digunakan sebagai salah satu referensi. Setidaknya, melalui hasil survei, Demokrat bisa mengetahui posisinya dalam palagan perang Pemilihan Umum 2024 ini.
Hasil survei yang disampaikan oleh sejumlah lembaga, angkanya berbeda-beda secara statistik. Namun, dia meyakini, survei tersebut tetap penting untuk memberikan arah atau pegangan (guidance) agar partai bisa menjalankan strateginya secara tepat.
Baca Juga: Prabowo Gibran Unggul Pemilih Bimbang Meningkat
”Tetapi bukan hanya survei, kami juga melakukan atau menggunakan pendekatan lain. Saya rasa 60 hari ini masih cukup bagi kita untuk bekerja secara maksimal. Tentu kita ingin mengubah keadaan menjadi lebih baik lagi,” kata AHY.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak (kanan).
Upaya memperbaiki keadaan itu dilakukan, antara lain dengan membangun narasi yang tepat pada masyarakat tentang Partai Demokrat yang pada pemilu kali ini berjuang bersama dengan Koalisi Indonesia Maju. AHY ingin agar program-program pembangunan yang sudah baik bisa dilanjutkan.
”Akan tetapi, banyak hal yang juga perlu diperbaiki, kita perbaiki dan sempurnakan. Itu berlaku secara nasional, maupun di Provinsi Jatim terutama di Surabaya dan Sidoarjo,” kata Agus.
Hal-hal yang dipotret oleh lembaga survei tentang kondisi Partai Demokrat saat ini akan dijadikan sebagai cambuk untuk melecut semangat seluruh kader dan pengurus partai agar berbuat yang terbaik sehingga hasilnya maksimal. AHY optimistis targetnya tercapai karena akan diiringi dengan kerja keras agar tidak sebatas angan-angan.
Partai Demokrat, lanjut AHY, dulu memperoleh 54 kursi di DPR. Capaian itu, menurut dia, belum cukup untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air. Oleh karena itulah dia menargetkan 70 kursi di DPR pada Pemilu 2024.
AHY sadar, target tersebut bukan sesuatu yang mudah dicapai karena angkanya meningkat secara signifikan, yakni bertambah 16 kursi di DPR. Penambahan kursi itu didasarkan pada hasil pemetaan yang dilakukan di setiap daerah pemilihan (dapil).
Dapil di Pulau Jawa dipetakan dengan cermat mulai Jabar, Jateng, DKI Jakarta, Banten, hingga Jatim. Selain itu, Demokrat juga memetakan potensi perolehan suara di dapil di luar Pulau Jawa. Alasannya, Demokrat juga punya potensi yang cukup baik di luar Pulau Jawa.
Bahkan, secara empiris, kekuatan Demokrat di Jawa dengan di luar Jawa sangat berimbang. Artinya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua punya kekuatan yang tidak boleh dianggap remeh. Artinya, pihaknya harus secara berimbang menguatkan mesin politik yang ada di luar Jawa untuk mencapai target-target tersebut.
Terkait dengan Provinsi Jatim, menurut AHY, partainya pernah berjaya pada Pemilu 2009. Namun, dia tidak mau larut dalam kenangan yang terlalu indah tersebut sehingga menetapkan target secara realistis, yakni ingin mengembalikan kursi di tiap-tiap dapil. Ada 11 dapil DPR di Jatim.
”Kita punya caleg-caleg potensial, caleg unggulan di setiap dapil. Saya ingin meyakinkan agar semua itu menjadi kursi. Termasuk ada dapil yang berpotensi mendulang suara lebih dari satu kursi,” kata AHY.
Agus Harimurti menambahkan, Demokrat ingin kembali ke pemerintahan. Oleh karena itulah bersinergi dengan pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Sementara di Jatim, partainya ingin agar kepemimpinan pasangan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dilanjutkan.
Emil mengatakan pihaknya optimistis mampu menaikkan raihan suara Demokrat di Jatim. Selama memimpin Jatim bersama Khofifah, sudah banyak capaian kinerja yang diraih. Salah satunya di bidang pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan layang Aloha, Sidoarjo.
Perbankan di Jerman akan mengucurkan 3,72 miliar dollar Amerika Serikat untuk meningkatkan layanan kereta api di Sidoarjo menjadi tiga kali lipat.
Emil berjanji akan melanjutkan pembangunan infrastruktur pada tahun depan. Salah satunya sistem transportasi darat terintegrasi berbasis kereta api yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, hingga Lamongan dan Bojonegoro. Bahkan, pihaknya telah mendapatkan dukungan pendanaan dari Jerman.
”Kita baru mendapat surat dari Kementerian Keuangan, perbankan di Jerman akan mengucurkan 3,72 miliar dollar Amerika Serikat untuk meningkatkan layanan kereta api di Sidoarjo menjadi tiga kali lipat. Salah satunya dengan pembangunan jalur ganda,” ucap Emil.
Baca Juga: Partai Demokrat Ingin Kembali Berkiprah di Pemerintahan
