logo Kompas.id
NusantaraJeruji hingga Nyawa Melayang...
Iklan

Jeruji hingga Nyawa Melayang demi Hutan Adat di Kalteng

Di Kalteng, masyarakat adat berhadapan dengan jeruji sampai nyawa melayang di ladang sawit karena konflik berkepanjangan.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 4 menit baca
Hutan milik masyarakat Laman Kinipan yang dikeruk perusahaan perkebunan sawit yang hingga kini menimbulkan konflik antara warga, pemerintah, dan perusahaan perkebunan.
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Hutan milik masyarakat Laman Kinipan yang dikeruk perusahaan perkebunan sawit yang hingga kini menimbulkan konflik antara warga, pemerintah, dan perusahaan perkebunan.

PALANGKARAYA, KOMPAS — Kian lama hutan adat tidak dilindungi dan diakui, konflik pun semakin panjang. Di Kalimantan Tengah, masyarakat adat berhadapan dengan aparat kepolisian di tengah upaya mereka memperjuangkan hak. Penjara dan nyawa yang melayang membayangi perjuangan mereka.

Salah satu wilayah yang belasan tahun berjuang untuk mendapatkan pengakuan di Kalimantan Tengah adalah Komunitas Adat Laman Kinipan di Kabupaten Lamandau. Usulan hutan adat sudah diajukan ke pemerintah daerah sejak 2018. Persiapan yang mereka lakukan sudah mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah sejak 2012 atau 11 tahun lalu, mulai dari membentuk komunitas adat hingga identifikasi wilayah.

Editor:
IRMA TAMBUNAN, RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000