Sekitar 2.000 Pelari Meriahkan ”Borobudur Fun Run”
Warga antusias mengikuti ”Borobudur Fun Run” yang digelar di kompleks Candi Pawon, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (3/12/2023). Acara ini merupakan bentuk terima kasih penyelenggara Borobudur Marathon kepada warga.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sekitar 2.000 warga di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, antusias mengikuti ”Borobudur Fun Run” yang digelar pada Minggu (3/12/2023). Acara lari gembira sejauh 2,85 kilometer ini dijadikan sebagai salah satu bentuk terima kasih penyelenggara karena warga Borobudur telah ikut membantu menyukseskan perhelatan Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng 2023.
Sejak Minggu pukul 04.45, para peserta sudah berada di sekitar titik start, yakni di Kawasan Candi Pawon. Padahal, kegiatan lari ini baru dimulai pukul 6.15. Sebagian besar peserta datang berombongan. Ada yang bersama keluarganya, ada pula yang bersama teman satu sekolah ataupun teman satu desanya.
Siti Desi Ameliana Putri (15), misalnya, datang lebih awal bersama rombongan teman sekolahnya supaya bisa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Siti yang baru pertama kali mengikuti Borobudur Fun Run ini seperti sudah tidak sabar untuk ikut mencicipi sebagian dari rute lari Borobudur Marathon.
”Biasanya saya cuma melihat orang-orang lari, sekarang bisa ikut lari, senang sekali. Sejak pekan lalu, saya sudah rajin berlatih untuk mempersiapkan acara ini. Latihannya lari-lari di sekitar rumah,” kata siswi kelas IX SMP Negeri 2 Borobudur tersebut.
Sejak kecil, Siti mengaku selalu antusias saat melihat para pelari Borobudur Marathon melintas di depan rumahnya. Menurut dia, lomba lari tahunan itu amat dinanti oleh warga di sekelilingnya. Setiap Borobudur Marathon dihelat, Siti selalu bangun lebih pagi daripada biasanya supaya tidak ketinggalan menonton aksi para pelari.
Sejak kecil, Siti mengaku selalu antusias saat melihat para pelari Borobudur Marathon melintas di depan rumahnya.
”Bulan lalu, saya mengikuti kegiatan cheering bersama teman-teman di sekolah. Kegiatannya seru, bisa berinteraksi langsung dengan pelari Borobudur Marathon, misalnya foto atau menari bersama,” tuturnya.
Siti Nurliah (31), warga Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, juga tak kalah antusias. Nurliah sudah bangun pukul 04.00 untuk menyiapkan keperluan anak bungsunya, Rahmi (11), mengikuti Borobudur Fun Run. Tahun ini adalah tahun kedua bagi Nurliah mengantar anaknya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
”Anak saya senang ikut kegiatan seperti ini, katanya meriah, terus bisa bertemu dengan teman baru dari sekolah-sekolah atau desa lain. Setelah tahun lalu ikut, tahun ini dia minta ikut lagi,” ucap Nurliah.
Nurliah mengaku terkesan dengan pelaksanaan Borobudur Marathon ataupun Borobudur Fun Run. Menurut dia, kegiatan ini bisa membantu mengangkat pariwisata Borobudur. Selain itu, perekonomian para pelaku usaha di sekitar kawasan Borobudur juga bisa ikut terbantu.
Wakil General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi mengaku senang dengan antusiasme masyarakat mengikuti Borobudur Fun Run, Minggu pagi. Menurut Budhi, acara ini digelar sebagai bentuk terima kasih penyelenggara karena warga Borobudur telah menjadi tuan rumah yang baik untuk Borobudur Marathon.
”Ini sebagai bentuk apresiasi. Saya berharap, ke depan, Borobudur Marathon dengan sertifikasi label World Atlethics akan lebih bagus dalam penyelenggaraannya,” ucap Budhi.
Sementara itu, Camat Borobudur Subiyanto juga berterima kasih karena penyelenggara telah mengadakan Borobudur Fun Run untuk mengapresiasi warganya. Senada dengan Budhi, Subiyanto juga mengharapkan penyelenggaraan Borobudur Marathon di masa mendatang bisa semakin baik.
”Dengan begitu, dampak dari acara ini bisa lebih luas lagi dirasakan oleh masyarakat,” kata Subiyanto.
Selain menggelar acara lari gembira, dalam kegiatan ini juga diumumkan para pemenang lomba cheering dalam Borobudur Marathon 2023 untuk tingkat sekolah dan desa. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa piala, uang pembinaan senilai Rp 1,5 juta-Rp 3,5 juta, dan alat-alat olahraga. Adapun para peserta lomba cheering yang tidak menang tetap mendapat hadiah berupa alat-alat olahraga.
Acara itu ditutup dengan pengundian hadiah bagi warga peserta. Hadiah yang diberikan beragam, mulai dari merchandise, voucer, hingga alat-alat elektronik.