Kunjungan wisman ke Bali pada Oktober 2023 turun dibandingkan September, tetapi masih lebih banyak daripada tahun lalu. Menandakan pemulihan sektor pariwisata masih berlangsung di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama Oktober 2023 turun dibandingkan pada September. Namun, jumlahnya yang masih lebih besar dibandingkan tahun lalu mengindikasikan berlangsungnya pemulihan di sektor pariwisata.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tercatat 461.441 wisatawan mencanegara berkunjung ke Bali alias turun lebih dari 46.900 orang dibandingkan pada September. Sementara jumlah wisatawan mancanegara ke Bali selama Oktober 2023 meningkat sekitar 51,17 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Secara kumulatif, selama Januari sampai Oktober 2023, jumlah wisman ke Bali mencapai 4,388 juta orang. Pencapaian dalam 11 bulan pada tahun 2023 itu meningkat 194,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
”Sebanyak 1,491 juta kunjungan selama Januari sampai Oktober 2022. Kondisi itu mengindikasikan pemulihan di sektor pariwisata masih berlangsung,” kata Endang Retno Sri Subiyandani, Kepala BPS Provinsi Bali, Jumat (1/12/2023).
Endang mengatakan, jumlah kedatangan wisman ke Bali selama periode Januari-Oktober 2023 mencapai 46,24 persen dari total jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada periode yang sama. Kedatangan wisman ke Indonesia sebanyak 9,492 juta kunjungan.
Selain itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Bali sebesar 57,43 persen, sedangkan TPK hotel nonbintang sebesar 36,21 persen. Kondisi hunian kamar hotel bintang dan hotel nonbintang di Bali periode Oktober 2023 itu lebih rendah dibandingkan kondisi hunian kamar hotel bintang dan hotel nonbintang di Bali pada September 2023.
Adapun rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang mencapai 2,53 hari, sedangkan tamu di hotel nonbintang adalah 2,16 hari. Tamu asing cenderung tinggal lebih lama di Bali dibandingkan tamu domestik.
Endang juga memaparkan, kedatangan wisatawan ke Bali melalui pintu masuk pelabuhan laut mengalami peningkatan signifikan, yakni mencapai 4.798,11 persen. Secara bulanan, ada sebanyak 2.596 kunjungan. Sebaliknya, kedatangan wisatawan ke Bali melalui pintu masuk bandara justru turun 9,73 persen.
General Manager The Nusa Dua ITDC I Gusti Ngurah Ardita mengungkapkan, periode Oktober 2023 termasuk low season atau musim sepi pengunjung sehingga capaian sektor pariwisata juga menurun.
Pencapaian selama semester I-2023 periode Januari-Juni 2023 menunjukkan tingkat okupansi rata-rata di kawasan The Nusa Dua ITDC berada di kisaran 67 persen. Kondisi itu lebih baik dibandingkan tingkat okupansi rata-rata pada periode yang sama tahun lalu.
Tetap bergeraknya sektor pariwisata di Bali, termasuk terjaganya tingkat penghunian kamar hotel, pada musim sepi itu ditopang penyelenggaraan sejumlah agenda pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) di Bali. TPK hotel di kawasan Nusa Dua selama Oktober 2023 berada di kisaran 76 persen. Tingkat okupansi yang tinggi itu dipengaruhi beberapa kegiatan MICE di sana.
Dalam siaran pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 10 Oktober 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, penyelenggaraan kegiatan MICE selama Oktober, termasuk KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023, memberi dampak positif terhadap pariwisata, di antaranya terisinya kamar-kamar hotel di Bali.