Gus Miftah Ajak NU Kultural Sidoarjo Dukung Prabowo dan Gibran
Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman mengajak kiai kampung mendukung pasangan Prabowo-Gibran karena perhatian pada kiai dan telah lama bergabung di NU. NU milik semua masyarakat dan harus hadir di mana-mana.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman mengajak kaum nahdliyin kultural mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Alasannya, pasangan yang diusung oleh koalisi Indonesia maju tersebut memiliki perhatian lebih kepada para kiai, termasuk kiai kampung yang selama ini jarang tersentuh.
Selain itu, Prabowo Subianto dan Gibran telah lama menjadi bagian dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama. Prabowo sudah menjadi anggota Anshor sejak 1995, sedangkan Gibran sejak 2020. Anshor merupakan badan otonom NU.
”Kedua juga mengaji atau belajar agama kepada kiai-kiai NU. Tidak perlu diragukan ke-NU-annya. Jelas NU,” ujar ulama yang akrab dipanggil Gus Miftah tersebut, Rabu (29/11/2023), di Sidoarjo.
Miftah Maulana berada di Sidoarjo dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama 1.000 Kiai Kampung Seluruh Sidoarjo di Pondok Pesantren Sabilur Rosyad. Kiai kampung adalah para kiai yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mereka memimpin jamaah di masjid atau mushalla, kelompok pengajian, serta mengelola sekolah-sekolah keagamaan.
Kiai-kiai kampung mayoritas tidak masuk dalam struktural organisasi NU sehingga jarang tersentuh. Namun, merekalah yang sejatinya menghidupkan NU dengan loyalitasnya yang tinggi tanpa pamrih. Para ulama ini juga bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga diharapkan bisa menjembatani komunikasi dengan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran.
Di hadapan para kiai kampung, Miftah menegaskan, NU bukan milik salah satu pihak, termasuk pasangan capres dan cawapres tertentu. Organisasi keagamaan terbesar di Indonesia tersebut adalah milik semua masyarakat oleh karena itulah NU ada di mana-mana, termasuk di seluruh pasangan capres dan cawapres yang tengah berkontestasi dalam Pemilihan Presiden 2024.
”Hari ini yang mengaku-ngaku NU banyak. Tetapi bahwa NU harus ada di mana-mana, iya. Jadi, saya tidak sepakat kalau NU diklaim oleh salah satu pihak,” kata pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman tersebut.
Kampanye Pilpres 2024 telah dimulai pada 28 November 2023. Memasuki hari kedua ini, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran memilih melaksanakan tugas masing-masing sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo. Keduanya tetap bekerja dari kantor dan tidak memanfaatkan waktunya untuk berkampanye ke daerah-daerah.
Hari ini yang mengaku-ngaku NU banyak. Tetapi bahwa NU harus ada di mana-mana, iya .
Gus Miftah mengatakan, pihaknya sempat menemui Gibran di kantornya hari ini. Pertemuan itu membahas program terkait Gibran nyantri semalam di pondok pesantren. Program itu direncanakan dimulai pada awal Desember 2023 dengan menyasar sejumlah pesantren.
”Kita nyantri di situ walaupun hanya semalam. Mengikuti kegiatan serap aspirasi santri dan pesantren,” ucap Miftah.
Koordinator Kiai Kampung, Sholahul Am Notobuwono, mengatakan, tujuan silaturahmi yang diselenggarakan di Sidoarjo tidak lain untuk menyapa semua kiai yang ada di kecamatan hingga desa-desa. Mereka diajak berkhidmad untuk bersama-sama mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2.
”Selama ini mereka kurang tersentuh. Hari ini kita ajak dialog untuk bersama-sama mendukung capres nomor 2. Sudah saatnya Prabowo memimpin Indonesia. Selain itu, kehadiran Gibran membuka harapan baru untuk anak-anak muda sehingga mereka tidak pesimistis dengan politik yang kemaren dikuasai oleh orang-orang yang sudah tua,” ucap Gus Aam, sapaan akrab Sholahul Am.
Dia menambahkan, jumlah peserta yang hadir di acara tersebut melebihi target. Para kiai itu tidak hanya datang dari Sidoarjo, tetapi juga dari Surabaya dan Pasuruan. Kiai-kiai kampung ini diharapkan meresonansi hal-hal yang disampaikan oleh Gus Miftah kepada masyarakat sehingga lebih banyak rakyat yang mendukung paslon nomor 2 dalam pilpres nanti.
Acara silaturahmi kebangsaan itu juga dihadiri sejumlah calon anggota legislatif yang berkontestasi di Provinsi Jatim dan Kabupaten Sidoarjo. Adam Rusydi, caleg DPRD Sidoarjo dari Partai Golkar, mengatakan, kegiatan silaturahmi itu juga memberikan suntikan moril kepada para caleg sehingga lebih bersemangat lagi menghadapi Pileg 2024.