Tiga Korban Kecelakaan Super Tucano Dimakamkan di TMP Suropati Malang
Tiga dari empat korban kecelakaan pesawat Super Tucano dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Malang. Satu korban lainnya dimakamkan di TMP di Madiun.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tiga dari empat korban yang gugur dalam kecelakaan dua pesawat TNI AU Super Tucano TT 3111 dan TT 3103 di Pasuruan, Jawa Timur, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati, Kota Malang, Jumat (17/11/2023). Adapun satu korban lainnya diterbangkan ke Madiun untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Madiun.
Pemakaman keempatnya dilakukan secara militer. Di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, upacara pemakaman secara militer dipimpin Panglima Komando Operasi Udara II Marsekal Muda Budhi Achmadi selaku inspektur upacara. Turut hadir Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya A Gustaf brugman.
Para korban mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat. Mereka adalah Marsekal Pertama (Anumerta) Subhan yang menjabat Komandan Wing 2 Pangkalan TNI AU (Lanud) Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama (Anumerta) Widiono Hadiwijaya selaku Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh.
Selain itu, Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan selaku Komandan Skuadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh. Satu lainnya ialah Letnan Kolonel Pnb (Anumerta) Yudha Anggara Seta yang dimakamkan di Madiun.
”Saya Panglima Komando Operasi Udara II atas nama negara dan Tentara Nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan kepada persada Ibu Pertiwi, jiwa, raga, dan jasa-jasa almarhum,” ujar Budhi Achmadi saat mengucap Apel Persada.
Sebelum dimakamkan, keempat jenazah lebih dulu telah disemayamkan di hanggar Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, semua korban mendapat kenaikan pangkat luar biasa sebagai penghargaan dari negara atas darma bakti mereka kepada nusa dan bangsa.
”Yang semula adalah kolonel menjadi marsekal pertama TNI, yang semula letnan kolonel menjadi kolonel pnb anumerta, yang dari mayor menjadi letnan kolonel pnb anumerta dengan segala fasilitas yang diberikan kepada personel yang gugur dalam tugas,” ujar Agung di TMP Suropati.
Menurut Agung, Yudha Anggara Seta dimakamkan di Madiun lantaran permintaan keluarga. Jenazahnya diterbangkan ke Madiun menggunakan pesawat Hercules dari Lanud Abdulrachman Saleh.
Seperti diketahui, dua pesawat Super Tucano mengalami kecelakaan di daerah Watu Gedek, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Awalnya, empat pesawat Super Tucano take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pukul 10.50 WIB. Pada pukul 11.18 kedua pesawat hilang kontak. Sementara dua pesawat lainnya kembali mendarat di Lanud Abdulrachman Saleh.
Hari itu, keempat pesawat sedang latihan profisiensi formasi. Penerbang AU biasa melakukan formasi. Sudah dibuat jalur rencananya melalui rute area Alfa, Bravo, Charli, dan kembali lagi ke Abdulrachman Saleh.
”Namun, setelah take off pesawat bergabung dalam formasi. Sesaat kemudian memasuki cuaca kurang baik, pesawat sudah saling melepas, tetapi kemudian terjadi kehilangan kontak terhadap pesawat TT 3111 dan TT 3103. Dua pesawat yang lain berusaha naik dan keluar dari awan,” ujar Agung.
Pada kesempatan itu, Agung menjelaskan, tidak ada gesekan (senggolan) antara kedua pesawat sebelum jatuh. Kecelakaan murni akibat cuaca buruk, penerbang tidak bisa melihat situasi saat terbang terlalu dekat dengan gunung.