Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira menilai ada peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira memandang keberadaan Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai potensi yang harus dimanfaatkan perusahaannya untuk melakukan penetrasi dan memperluas pangsa pasar.
”Alfamart sudah melihat ini sebagai suatu prospek dan kesempatan. Kami juga sudah melihat beberapa peluang untuk melakukan investasi di IKN,” ujar Hans saat menghadiri Kompas100 CEO Forum Powered by PLN di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
Sumber Alfaria Trijaya merupakan emiten pengelola jaringan minimarket Alfamart. Hans hadir bersama para pemimpin perusahaan yang tergabung dalam Forum CEO Kompas pada penyelenggaraan Kompas100 CEO Forum yang ke-14 tahun ini.
Hans memahami bahwa pengembangan IKN akan dilakukan secara bertahap. Kendati program pembangunan IKN dilakukan dalam jangka panjang, Alfamart tidak ragu untuk berinvestasi membangun unit toko, baik itu di lokasi administasi IKN maupun wilayah-wilayah penyangganya.
Sebab, pemerintah secara jelas dan cukup terperinci telah menjelaskan tahapan-tahapan pembangunan IKN. Nantinya, sebagai pusat pemerintahan, akan ada banyak populasi konsumen yang berkembang di IKN dan turut menghidupkan daerah-daerah di sekitarnya.
”Jadi, kami melihat ini sebagai suatu potensi dan peluang yang besar dan kami juga berupaya untuk bisa masuk dan berinvestasi ke IKN,” ujar Hans.
Pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara atau IKN di Nusantara, Kalimantan Timur, sampai Oktober 2023 dinilai masih berjalan sesuai rencana. Istana Presiden ditargetkan rampung pada Juli 2024 sehingga bisa digunakan untuk upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024.
Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan Istana Presiden atau Istana Negara per 19 Oktober 2023 mencapai 32,9 persen. Wujud bangunan istana bertingkat itu mulai tampak.
”Targetnya Juli 2024. Jadi, dalam waktu 8-9 bulan ke depan gedung istana, lapangan upacara, dan infrastruktur jalan dalam kawasan telah selesai dan fungsional 100 persen,” kata Danis. (Kompas.id, 31 Oktober 2023)