Kunjungan sebagai Menhan di Jateng, Prabowo Disapa ”Prabowo Presiden”
Dalam kunjungan di Jawa Tengah, Menhan Prabowo Subianto mendatangi makam leluhurnya di Banyumas. Di makam, terdengar teriakan warga, "Prabowo Presiden".
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·4 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan bantuan eksplorasi air di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023). Sebanyak 16 titik sumur bor yang tersebar di lima kabupaten se-Jawa Tengah dibuat Universitas Pertahanan untuk mengatasi krisis air bersih bagi 3.000 kepala keluarga.
”Mohon dipelihara, dirawat. Kalau ada kesulitan selalu koordinasi dengan aparat desa, dengan TNI dan Polri, koordinasi terus. Ini untuk kepentingan rakyat jadi harus dijaga supaya bisa lancar dan aman terus,” kata Prabowo berpesan kepada warga penerima bantuan sumur bor, Minggu.
Sebanyak 16 titik sumur bor itu tersebar di Kabupaten Banyumas, Purworejo, Blora, Boyolali, dan Kendal. Acara peresmian dipusatkan di Desa Suro, Banyumas. Adapun desa-desa lain dari sejumlah kabupaten mengikuti peresmian secara daring.
”Air sangat penting. Air sangat vital. Ini adalah suatu kebahagiaan kita semua. Saya mengerti kesulitan air tidak hanya di Jawa Tengah, tapi hampir di banyak daerah di Indonesia,” kata Prabowo.
Ditanya terkait krisis pangan di Papua, Prabowo menyebutkan, pihaknya juga memberikan perhatian atas kondisi itu.
”Ada. Kita selalu koordinasi dengan pemerintah daerah. Biasanya kalau ada permintaan, akan kami kirim tim survei. Papua sebenarnya airnya banyak, tinggal bagaimana mengolahnya,” katanya.
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letnan Jenderal Jonni Mahroza mengatakan, sebagai universitas, Unhan memiliki tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. ”Proyek air bersih ini yang kami laksanakan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat,” kata Jonni.
Menurut Jonni, pihaknya mengerjakan proyek ini sejak September 2022. Sejak itu, sudah ada 57 titik sumur bor yang dibuat mulai dari Lombok hingga Gunung Kidul serta sudah dimanfaatkan 9.000 keluarga.
”Hari ini dilaksanakan peresmian di lima kabupaten, yakni Banyumas, Purworejo, Blora, Boyolali, dan Kendal. Ini dinikmati oleh lebih kurang 3.000 kepala keluarga,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Jonni, sudah ada 73 titik sumur bor bagi 12.000 kepala keluarga yang telah diresmikan dan beroperasi mengatasi kekeringan bagi masyarakat. Unhan juga sedang melaksanakan eksplorasi di 35 titik lagi di Jawa Timur, Jawa Barat, juga beberapa tambahan di Jawa Tengah untuk gelombang kedua.
”Insya Allah sampai dengan Desember kami akan melengkapi eksplorasi sampai 200 titik. Mudah-mudahan ini bisa membantu kesulitan masyarakat di dalam melewati masa-masa sulit di musim kemarau ini,” tuturnya.
Kepala Desa Suro Wasdi mengatakan, saat musim kemarau seperti ini warga biasanya mengandalkan bantuan kiriman air bersih dari PDAM lantaran sumur-sumur gali dengan kedalaman 12 meter surut. ”Untuk mencuci dan mandi di musim kemarau kalau kesulitan air warga cukup ke sungai. Sumur di sini ada, tapi surut. Bantuan sumur bor ini 78 meter dan airnya cukup bagi 120 kepala kelarga atau di radius 1 kilometer,” kata Wasdi.
Menurut Wasdi, total warga di desanya mencapai 4.000 jiwa yang terdiri dari empat RW. Bantuan sumur bor dari Kementerian Pertahanan ini untuk warga di RW 001. Adapun RW lainnya, kebutuhan air bersih sudah diatasi dengan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Karena sudah dekat di sini, kalau tidak mampir, tidak nyekar, takut kualat. Ini makam eyang kakung saya, kakek saya dengan eyang putri saya dengan keluarga-keluarganya. Memang aslinya dari daerah sini, daerah Banyumas.
Ziarah makam
Setelah meresmikan program eksplorasi air bersih tersebut, Prabowo menuju Makam Dawuhan di Kecamatan Banyumas untuk ziarah ke makam leluhurnya, yaitu sang kakek RM Margono Djojohadikoesoemo, juga kakek buyutnya, RM Hendrokoesoemo.
”Karena sudah dekat di sini, kalau tidak mampir, tidak nyekar, takut kualat. Ini makam eyang kakung saya, kakek saya dengan eyang putri saya dengan keluarga-keluarganya. Memang aslinya dari daerah sini, daerah Banyumas. Semoga semuanya diberi tempat yang baik di sisi Allah SWT,” kata Prabowo.
Pada kesempatan peresmian di Desa Suro ataupun di kompleks makam, antusiasme warga cukup tinggi untuk mendekat, bersalaman, dan berfoto dengan Prabowo. Sebagian menggunakan atribut partai pengusung serta pakaian atau baju bertuliskan Prabowo. Bahkan di makam terdengar teriakan lantang dari warga, ”Prabowo Presiden”
Prabowo meninggalkan lokasi makam keluarga sekitar pukul 12.30 setelah wawancara dengan media. Setelah rombongan meninggalkan lokasi makam, di pintu makam tampak warga berebut uang yang dibagikan seorang laki-laki berbaju batik. Setiap orang menerima Rp 20.000 dengan pecahan dua lembar masing-masing Rp 10.000.