KPU Targetkan Partisipasi Pemilih di Bandung hingga 90 Persen
KPU Kota Bandung menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih hingga 90 persen dari DPT 1,8 juta orang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung menyiapkan sejumlah strategi demi meningkatkan partisipasi pemilih hingga 90 persen dalam pemilu tahun 2024. Jumlah daftar pemilih tetap di Kota Bandung mencapai 1.872.381 orang.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Kota Bandung Suharti di sela kegiatan Kirab Pemilu 2024 di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/10/2023). Acara ini dihadiri perwakilan 18 partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan Kirab Pemilu 2024 antara lain Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono dan komisioner KPU Jawa Barat, Hedi Ardia. Sementara petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang mengikuti kirab mencapai 1.206 orang.
Suharti mengatakan, Kota Bandung pernah mencatat sejarah angka partisipasi pemilih pada pemilu tahun 2019 mencapai 87,16 persen. Raihan ini melebihi angka partisipasi pemilih di tingkat nasional, yakni 77 persen pada pemilu tahun 2019.
Suharti mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar Kirab Pemilu 2024 di salah satu daerah pemilihan di Kota Bandung dalam waktu dekat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan setiap partai politik ke masyarakat.
”Selain menggelar kirab, kami juga telah memberikan edukasi dan sosialisasi tahapan pemilu di sejumlah tempat publik, misalnya pasar dan sekolah,” kata Suharti.
Ia menuturkan, sejumlah strategi untuk memacu tingkat partisipasi antara lain sosialisasi di media sosial sejak awal tahun dan nonton bersama film bertema pemilu di kampus. Strategi ini disesuaikan dengan minat generasi milneal yang mencapai 53 persen dari 1,8 juta pemilih di Kota Bandung.
”Salah satu program kami untuk generasi milenial adalah KPU Goes To Campus. Bersama mahasiswa, kami akan menonton film berjudul Kejarlah Janji karya sutradara Garin Nugroho,” tuturnya.
Suharti menambahkan, direncanakan logistik untuk Pemilu 2024 akan tiba di Bandung pada awal bulan depan. ”Kami masih menyiapkan gudang yang layak dan memadai untuk logistik pemilu di Kota Bandung. Sebab, jumlah logistik sangat banyak untuk 7.424 tempat pemungutan suara,” ujarnya.
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berharap, kirab pemilu tak hanya sekedar seremonial. Kegiatan ini dapat menjadi sarana pemersatu di tengah perbedaan pandangan politik oleh pengurus 18 partai politik dan simpatisannya.
”Kami berharap sinergi dengan penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan berbagai elemen masyarakat berjalan lancar. Hal ini demi tercapainya pemilu yang aman dan damai,” kata Bambang.
Uan Saharpan (60), salah seorang pedagang kaki lima asal Kecamatan Lengkong, Bandung, mengaku, pilihan tidak mencoblos bukanlah solusi terbaik. Ia tetap antusias mengikuti pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
”Pemilu adalah hajatan yang menentukan masa depan bangsa. Mudah-mudahan presiden terpilih bisa membuka lapangan pekerjaan yang banyak bagi generasi muda,” ujar Uan.