Perpindahan Rute ke Bandara Kertajati Siap, ”Traffic” Jadi Pekerjaan Rumah
Kemenhub pastikan perpindahan tujuh rute penerbangan dari Bandara Husein di Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, telah siap. Tantangan terbaru adalah meningkatkan jumlah penumpang di Kertajati.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan pastikan perpindahan tujuh rute penerbangan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat, ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka telah siap. Kini, ”traffic” atau jumlah penerbangan dan penumpang menjadi pekerjaan rumah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan peralihan rute itu dengan menjajal bus Damri dari Bandara Husein ke Kertajati, Rabu (18/10) pukul 08.00. Setelah perjalanan sekitar 90 menit dengan pengawalan polisi, Menhub dan rombongan tiba di Kertajati. Di bandara, Budi meninjau ruang pengecekan tiket hingga layanan imigrasi.
Budi sempat mengobrol dengan sejumlah penumpang, termasuk wisatawan asal Malaysia, yang akan terbang ke Kuala Lumpur menggunakan maskapai AirAsia. Hari itu, hanya ada satu penerbangan. Menhub juga meninjau tenant yang buka di ruang tunggu keberangkatan. Namun, sebagian besar gerai di terminal bandara masih tutup.
Budi menegaskan, Bandara Kertajati telah siap melayani tujuh rute yang dipindahkan dari Bandara Husein mulai Minggu (29/10/2023). Rute reguler itu adalah penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang. Adapun maskapai yang beroperasi ialah AirAsia, Super Air Jet, hingga Citilink.
Pengalihan rute itu bakal menambah jumlah penerbangan di Kertajati yang selama ini sepi pengunjung. Saat ini, Kertajati baru melayani rute reguler ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan sebaliknya oleh maskapai AirAsia setiap Rabu dan Minggu. Garuda Indonesia juga sempat membuka rute umrah ke Jeddah, Arab Saudi.
Meskipun Bandara Kertajati akan melayani penumpang setiap hari, Menhub mengingatkan masih ada pekerjaan rumah. ”Kita tidak boleh lengah. Yang terpenting dari bandara itu traffic-nya (jumlah penerbangan dan penumpang). Kuncinya adalah membuat traffic yang banyak,” katanya. Ke depan, pihaknya akan meningkatkan kualitas pelayanan dan promosi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) menjadi narasumber dalam gelar wicara bertema ”Terbang Asik dari Kertajati” di Terminal Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Budi mengatakan, traffic di Bandara Kertajati berpeluang meningkat. Dengan jangkauan dari wilayah Bandung, Karawang, Subang, Indramayu, Majalengka, Cirebon, hingga Brebes dan Tegal di Jawa Tengah, Kertajati punya potensi calon penumpang hingga 20 juta jiwa. ”Ceruk pasar yang besar ini pasti membuat orang mau pergi dari dan ke Kertajati,” ucapnya.
Apalagi, kehadiran Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) mempercepat waktu tempuh dari Bandung ke Kertajati hingga hanya 1,5 jam, bahkan kurang. Jalur ini lebih cepat jika dibandingkan dengan jarak Bandung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng yang bisa menghabiskan lebih dari tiga jam.
Budi juga pastikan untuk pengoperasian penuh Bandara Kertajati akhir bulan ini, tiket yang ditawarkan di Kertajati cukup terjangkau. Ia mencontohkan, biaya pesawat dari Kertajati ke Denpasa, Bali, hanya berkisar Rp 700.000 per orang. Ia meyakini, harga tiket akan lebih kompetitif jika frekuensi penerbangan lebih banyak.
Selain pemindahan rute, jumlah penerbangan di Bandara Kertajati akan meningkat dengan layanan umrah dan haji. ”(Penerbangan) haji dan umrah itu diupayakan dipindahkan dari Jakarta ke sini. Kalau kemarin ada delapan penerbangan haji di Kertajati, nanti bisa bisa 20 penerbangan. Jemaah umrah Indonesia itu 30 persen dari Jabar,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menyatakan telah menerbitkan surat edaran yang meminta aparatur sipil negara di lingkungan pemerintahan Jabar untuk memanfaatkan Bandara Kertajati dalam perjalanan dinas. ”Kami juga telah berkoordinasi dengan pemda untuk menyiapkan perjalanan wisata dan produk UMKM-nya,” katanya.
Suasana di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).
Direktur Utama Lion Group Daniel Putut Kuncoro berharap pemda giat mempromosikan potensi wisata agar dapat menarik penumpang domestik hingga mancanegara. ”Selain pariwisata, Jabar juga berpotensi untuk produk perikanannya, seperti di Pangandaran. Jadi, maskapai nanti tidak hanya melayani penerbangan penumpang, tetapi juga kargo,” ujarnya.