Jajal Bus Damri, Menhub Cek Kesiapan Bandara Kertajati
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan Bandara Kertajati jelang pengoperasian penuh pada 29 Oktober 2023.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Setelah Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, giliran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal bus Damri dari Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jabar, Rabu (18/10/2023). Kunjungan itu untuk mengecek kesiapan Bandara Kertajati jelang pengoperasian penuh pada 29 Oktober 2023.
Budi Karya dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Rabu sekitar pukul 07.30, setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta. Selain penjabat Kemenhub, sejumlah publik figur juga terlihat, seperti Sandy ”Pas Band”.
Rombongan kemudian menuju empat bus Damri dan sejumlah minibus yang sudah menunggu. Bus itu memiliki 43 kursi penumpang dengan fasilitas penyejuk ruangan dan tempat pengisi daya listrik. Sekitar pukul 08.00, rombongan bertolak dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati melalui Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Menhub dan rombongan menempuh perjalanan 90 menit ke Bandara Kertajati. Di bandara itu, Menhub dijadwalkan meninjau tempat keberangkatan dan pengecekan tiket, hingga sejumlah penyewa (tenant) di terminal bandara. Menhub juga bakal menyapa sejumlah penumpang maskapai AirAsia tujuan Kuala Lumpur, Malaysia, lalu menghadiri temu wicara.
Kunjungan Budi Karya itu untuk mengecek kesiapan Bandara Kertajati yang akan beroperasi penuh atau melayani penerbangan reguler mulai 29 Oktober 2023. Saat itu, tujuh rute penerbangan pesawat jet akan pindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
Tujuh rute itu adalah penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang. Adapun maskapai yang melayani penerbangan itu ialah AirAsia, Super Air Jet, hingga Citilink. Pemerintah menjadwalkan rute itu beroperasi setiap hari.
Pengalihan rute itu bakal menambah jumlah penerbangan di Bandara Kertajati. Saat ini, Bandara Kertajati hanya melayani rute reguler ke Kuala Lumpur dan sebaliknya oleh maskapai AirAsia setiap Rabu dan Minggu. Garuda Indonesia juga sempat membuka rute umrah ke Jeddah, Arab Saudi.
Dalam berbagai kesempatan, Budi mengatakan, perpindahan rute itu diharapkan menggeliatkan aktivitas di Bandara Kertajati. Sejak beroperasi tahun 2018, bandara itu belum optimal melayani penumpang. Bahkan, ketika pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021, nyaris tidak ada penerbangan di sana.
”Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar terhadap pengembangan Bandara Kertajati,” ujar Budi saat berkunjung ke Bandara Kertajati pada April lalu. Oleh karena itu, dia menyebut, pemerintah berkomitmen menghidupkan kembali bandara yang pembangunannya menelan dana hampir Rp 3 triliun itu.
Kunjungan rombongan Kementerian Perhubungan menjelang pengoperasian penuh Bandara Kertajati ini merupakan kali kedua. Pekan lalu, Selasa (10/10/2023), Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin bersama Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah juga meninjau Bandara Kertajati dengan menggunakan bus dari Bandung.
Saat itu, Bey mengatakan, Bandara Kertajati bakal menguntungkan bagi warga Bandung. Ia mencontohkan, jika memilih Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, warga Bandung harus menyiapkan waktu sedikitnya lima jam perjalanan. Namun, jika menggunakan Bandara Kertajati, waktu dan biaya bisa dikurangi.
”Harga bus Damri sekitar Rp 180.000 ke Cengkareng. Kalau ke sini (Kertajati) perlu tiga jam dan harganya Rp 80.000 per orang,” ujarnya.
Namun, Bey mengakui tidak bisa memaksa warga Bandung memilih Bandara Kertajati. Pemerintah Provinsi Jabar hanya berupaya memberikan alternatif pilihan agar warga Jabar, terutama Bandung, lebih nyaman saat melakukan mobilitas dengan pesawat terbang.
Kehadiran Jalan Tol Cisumdawu juga memangkas waktu tempuh dari Bandung ke Bandara Kertajati dari sebelumnya tiga jam menjadi hanya 90 menit atau bahkan bisa satu jam. Saat ini terdapat juga sepuluh angkutan ke Bandara Kertajati.
Trayek angkutan itu menjangkau sejumlah wilayah, seperti Bandung, Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang, Ciamis, Tasikmalaya, hingga Pangandaran. Tarif terdekat Majalengka-Kertajati Rp 40.000 per orang dan tarif terjauh Pangandaran-Kertajati Rp 140.000 per orang. Harga itu sudah termasuk diskon.
Jika memilih Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, warga Bandung harus menyiapkan waktu sedikitnya lima jam perjalanan.