Dukung Anies-Muhaimin, Partai Ummat Harapkan Dampaknya dalam Pileg

Partai Ummat berikan dukungan untuk Anies-Muhaimin. Mereka yakin dukungan ini akan berdampak untuk perolehan suara saat pemilihan legislatif.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Konferensi pers terkait dukungan Partai Ummat terhadap pasangan bakal calon presiden-wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di kediaman Amien Rais di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/10/2023).

SLEMAN, KOMPAS — Partai Ummat menyatakan dukungannya kepada pasangan bakal calon presiden-wakil presiden dari Koalisi Perubahan, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Tidak hanya berharap pada kemenangan di pilpres, dukungan terhadap pasangan ini diharapkan juga dapat berdampak pada perolehan suara di Pemilihan Legislatif 2024.

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan, dukungan terhadap pasangan Anies-Muhaimin diharapkan juga dapat mendorong capaian perolehan suara para calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Ummat.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024

Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

”Dengan memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin, kami berharap capaian suara pada Pemilu 2024 bisa mencapai dua digit, 10 persen atau lebih,” ujarnya dalam konferensi pers terkait keputusan Majelis Syura Partai Ummat yang diselenggarakan di kediaman Amien Rais di Condongcatur, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/10/2023) petang.

Dukungan terhadap pasangan Anies-Muhaimin tersebut diputuskan dalam rapat Majelis Syura Partai Ummat, yang dihadiri oleh 17 orang. Sebanyak 15 orang hadir langsung dan dua orang lainnya mengikuti secara daring.

Baca juga : Kekuatan Muhaimin Menjadi Penambal Anies Baswedan

Mengikuti hasil keputusan tersebut dan juga demi menggenjot perolehan suara dalam pemilu, Ridho mengatakan, pihaknya segera merapatkan barisan untuk memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin. Segenap pengurus, massa simpatisan Partai Ummat mulai dari ranting, cabang, daerah hingga pusat, harus solid memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) bersama bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) beserta istri, Feri Farhati Ganis, dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar beserta istri, Rustini Murtadho, berfoto bersama seusai Deklarasi Capres dan Cawapres 2024 oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Setelah ini, segenap pengurus juga diminta untuk segera berkoordinasi secara internal dan eksternal partai. Adapun eksternal partai yang dimaksudkan adalah partai-partai lain dalam Koalisi Perubahan yang telah secara resmi mengusung pasangan Anies-Muhaimin.

Dengan memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin, kami berharap capaian suara pada Pemilu 2024 bisa mencapai dua digit, 10 persen atau lebih.

Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengatakan, tidak ada pasangan bakal capres-cawapres yang sempurna, demikian pula pada figur Anies-Muhaimin. Namun, Partai Ummat memberikan dukungan kepada keduanya karena yakin pasangan inilah yang mampu membereskan dan memperbaiki semua hal buruk yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya.

”Dalam pemerintahan sebelumnya sudah terjadi kezaliman politik dan kezaliman ekonomi, yang akhirnya menyengsarakan rakyat banyak. Kami yakin pasangan ini (Anies-Muhaimin) bisa memperbaiki hal itu,” ujarnya.

Baca juga: Gus Muhaimin: Mewujudkan Keadilan Politik dan Kesejahteraan Hidup

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

(Dari depan ke belakang) Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan bakal calon presiden Anies Baswedan tiba dan disambut pendukungnya dalam Deklarasi Capres dan Cawapres 2024 oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Selain itu, Amien mengatakan, dukungan diberikan karena keduanya adalah tokoh kebangsaan yang tidak diragukan lagi dedikasinya kepada negara dan bangsa.

Amien mengatakan, duet Anies-Muhaimin, yang berasal dari dari organisasi Islam yang berbeda, mengingatkan pada kerja sama dan persahabatannya dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang kemudian juga mengantarkan Gus Dur sebagai Presiden ke-4 RI. ”Seperti yang sering kali terjadi, sejarah biasanya akan berulang,” ujarnya.

Amien menuturkan, pihaknya enggan mengomentari pasangan bakal capres-cawapres lain karena dianggapnya kurang etis. Namun, dia mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggap kurang tepat karena mengubah aturan perihal umur dan syarat untuk maju dalam pilpres.

”Keputusan MK tersebut membuat seorang kepala daerah di Jawa Tengah terlalu GR, percaya diri, bahwa dirinya akan maju sebagai bakal cawapres,” ujarnya.