Dorong Perekonomian Warga, Pekan Raya Cirebon Semarakkan Hari Santri
Pekan Raya Cirebon untuk menyambut Hari Santri Nasional akan diisi pameran produk UMKM, shalawatan, dan lomba Santri.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon menginisiasi Pekan Raya Cirebon untuk menyambut Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2023. Kegiatan yang berlangsung hingga 16 November 2023 itu akan diisi dengan pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, shalawatan, dan lomba Santri Got Talent.
Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) kali ini berbeda dengan gelaran sebelumnya. Tahun ini, pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Kantor Kementerian Agama Cirebon yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat.
”Kami mengangkat isu sentral, yakni Jihad Santri, Harmoni Ekonomi. Pengertiannya, kami mencoba membangun agenda Hari Santri dengan melakukan kegiatan yang mendorong peningkatan ekonomi warga, khususnya nahdliyin,” ujar Aziz dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Selasa (17/10/2023).
Kegiatan itu berupa Pekan Raya Cirebon (PRC). Acara ini mengadopsi Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang sudah berlangsung bertahun-tahun dan bertujuan meningkatkan perekonomian warga. ”PRC ini diharapkan menjadi wahana konsolidasi bagi pelaku ekonomi sekaligus menjadi media promosi dari pelaku UMKM,” katanya.
Aziz tidak menyebutkan berapa jumlah pelaku UMKM yang akan berkontribusi dalam kegiatan itu. Namun, sebagian besar UMKM yang terlibat berasal dari pesantren di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Selama hampir sebulan, dari 22 Oktober hingga 16 November, pameran produk UMKM itu akan tersaji di GOR Watubelah.
Aziz mengakui, PRC yang perdana ini mungkin belum sempurna. Lokasi acara, misalnya, tidak terpusat di satu titik karena terdapat perbaikan sarana dan prasarana di GOR Watubelah. Sejumlah industri manufaktur yang diundang juga belum bisa berpartisipasi. Meski demikian, pihaknya berharap PRC dapat berjalan lancar.
Ketua Panitia HSN PCNU Kabupaten Cirebon 2023, KH Sangudi Muhammad, menambahkan, selama PRC, pihaknya juga menggelar aneka lomba. Lomba-lomba itu mulai dari lomba hadroh, liga sepak bola santri, pidato dalam tiga bahasa, video pendek tentang kontribusi santri dalam pembangunan, hingga pencarian bakat, Santri Got Talent.
Santri Got Talent ini untuk menjaring potensi-potensi santri di Cirebon dengan berbagai macam talenta mereka.
”Santri Got Talent ini untuk menjaring potensi-potensi santri di Cirebon dengan berbagai macam talenta mereka. Harapannya, dengan potensi itu, mereka bisa berkontribusi di tingkat nasional,” kata Sangudi. Pihaknya juga menggelar lomba membaca kitab kuning hingga acara sosial, seperti santunan dan khitanan.
Selain beragam lomba pada siang hari dan pentas seni budaya di malam hari, rangkaian HSN di Cirebon juga diisi pertemuan para ulama dari sejumlah pondok pesantren di wilayah Cirebon untuk membahas persoalan bangsa terkini. Namun, Sangudi belum menyinggung isu spesifik yang akan didiskusikan oleh ulama.
Pada acara puncak 16 November mendatang, terdapat agenda Bersama Santri Bershalawat yang direncanakan dihadiri ulama karismatik Habib Ali Zaenal Abidin dan Habib Luthfi bin Yahya. ”Pesertanya bisa 20.000 orang saat acara shalawatan. Kami sedang menyiapkan lokasinya. Semoga acaranya berjalan baik,” ujarnya.