Bertemu Ulama Cirebon, Wapres: Pesantren Jadi Ekonomi Baru hingga Pegembangan Islam
Dalam kunjungannya ke Cirebon, Jawa Barat, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong pondok pesantren menjadi basis ekonomi baru serta tempat pengembangan Islam.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI, MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Pondok pesantren tidak hanya menjadi tempat menyiapkan orang-orang yang mendalami agama, tetapi juga sebagai basis ekonomi baru hingga pusat pengembangan Islam. Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun mendorong pesantren terus berperan lebih luas.
Wapres Amin menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Pondok Buntet Pesantren di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Dalam kesempatan itu, Wapres bertemu dengan ulama dan pengasuh sejumlah pesantren, seperti Ponpes Babakan Ciwaringin dan Gedongan Cirebon.
”Saya ingin mendorong terus peran pesantren ke depan sebagai bagian dari pada usaha pengembangan ekonomi baru yang selama ini tidak dianggap sebagai potensi ekonomi. Kita kembangkan ekonomi baru dalam rangka menguatkan ekonomi nasional,” ujar Wapres Amin.
Peran pesantren dalam pengembangan ekonomi, antara lain, tampak saat Wapres Amin yang didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin mengunjungi pameran usaha mikro, kecil, menengah di Pondok Buntet Pesantren. Wapres mengapresiasi sejumlah produk yang dihasilkan para santri.
Mulai dari olahan mangga gedong gincu khas Indramayu menjadi dodol, olahan jamur, hingga pembuatan sepatu oleh santri. Menurut Wapres, peran pesantren di bidang ekonomi itu semakin besar di masa mendatang. Apalagi, sejumlah UMKM di pesantren telah memberdayakan warga.
Karena sekarang itu tahun-tahun politik, jadi sudah keniscayaan ada perbedaan pendapat. (Adib Rofiuddin)
”Hasil-hasil produk masyarakat bisa dihilirasi oleh para pelaku UMKM, baik yang dibiayai bank wakaf mikro yang ada di pesantren ini maupun juga tentu pembiayaan yang lain,” ungkap Wapres. Dengan demikian, pesantren tidak hanya mencetak ulama, tetapi juga jadi basis ekonomi.
Bersama beberapa ulama, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat ini juga berbicara terkait apa yang sudah dilakukan pesantren dan peran ke depan. ”Bagaimana peran pesantren masa depan dalam melaksanakan misi sebagai pusat pengembangan Islam,” ujar Wapres.
Menjaga keutuhan RI
Sesepuh Pondok Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin menambahkan, dalam pertemuan itu, Wapres menitipkan kepada para kiai di pesantren untuk terus menjaga keutuhan NKRI. ”Karena sekarang itu tahun-tahun politik, jadi sudah keniscayaan ada perbedaan pendapat,” ujarnya.
Wapres, lanjutnya, juga meminta masukan terkait upaya menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilu 2024. ”Tetapi, di sini tidak ada pembicaraan masalah politik atau masalah pilpres (pemilihan presiden) atau masalah dukungan. Sama sekali tidak dibicarakan,” ungkap KH Adib.
Kepada Wapres, pihaknya melaporkan bahwa wilayah Cirebon dan sekitarnya masih kondusif menjelang tahun politik. Ponpes pun berkoordinasi dengan pemda dan aparat untuk menjaga kondusivitas. ”Intinya, kita harus bersatu walaupun nanti ada pilpres atau apa,” ucap KH Adib.
Selain berkunjung ke Pondok Buntet Pesantren, Wapres juga akan menghadiri Haul KH Aqil Siroj ke-34 di Ponpes KHAS Kempek, Sabtu (26/8/2023). KH Aqil Siroj adalah kiai kharismatik yang juga ayah dari Ketua Pengurus Besar Nahldatul Ulama periode 2010-2021 KH Said Aqil Siroj.