Jurus ”Water Bombing” Dipakai untuk Padamkan Api di TPA Sarbagita
Kebakaran melanda area Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita di Kota Denpasar, Bali, sejak Kamis (12/10/2023). Upaya pemadaman terus dijalankan, termasuk menggunakan helikopter untuk menjatuhkan air dari atas.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kebakaran masih melanda area Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita di Kota Denpasar, Bali, hingga Sabtu (14/10/2023). Upaya pemadaman terus dilakukan, termasuk dengan mengerahkan helikopter untuk melakukan pemadaman dari udara dengan langsung menjatuhkan air dari atas atau water bombing.
Kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah regional Kota Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) di wilayah Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, itu dilanda kebakaran sejak Kamis (12/10/2023).
Sejak hari pertama kebakaran di area TPA Sarbagita Suwung terjadi, upaya pemadaman dilaksanakan dengan melibatkan petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian Daerah (Polda) Bali, dan Kodam IX/Udayana beserta jajarannya.
Selain itu, ada pula Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar/Basarnas Bali yang mengerahkan personel dan peralatan untuk mendukung penanganan kebakaran di area TPA Sarbagita Suwung, Kota Denpasar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terlibat dengan mengirimkan helikopter untuk mendukung pemadaman melalui udara dengan proses water bombing. Satu unit helikopter mulai dioperasikan sejak Jumat (13/10/2023). Dukungan BNPB terus mengalir dengan kedatangan satu unit helikopter lainnya pada Sabtu (14/10/2023).
”Upaya penebalan dilakukan dengan menambah satu armada helikopter tipe Bell 412SP oleh BNPB untuk membantu upaya water bombing,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin dalam keterangannya, Sabtu.
Selain mengerahkan helikopter untuk membantu pemadaman dari udara, menurut Rentin, BNPB juga memberikan dukungan dalam pemadaman kebakaran di TPA Sarbagita Suwung berupa alat pelindung diri (APD), alat semprot jinjing, mesin sedot air, dan kelengkapan pemadaman kebakaran lainnya.
Kebakaran itu diperkirakan dipengaruhi oleh cuaca panas akibat kemarau.
Kebakaran di area TPA Sarbagita Suwung, Kota Denpasar, terpantau terjadi pada Kamis (12/10/2023) siang. Keterangan dari Polda Bali menyebutkan, saksi mengetahui terjadinya kebakaran setelah melihat kepulan asap hitam dari area tempat pembuangan sampah di area TPA Suwung Kangin.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, kebakaran itu diperkirakan dipengaruhi oleh cuaca panas akibat kemarau. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja.
Selain di TPA Sarbagita Suwung di Kota Denpasar, kebakaran di TPA juga terjadi di area TPA Mandung, Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Kebakaran di TPA Mandung, yang muncul mulai Sabtu (14/10/2023), juga diperkirakan dipengaruhi oleh cuaca panas pada masa kemarau. Upaya pemadaman di TPA Mandung, Tabanan, juga terus dilakukan dengan melibatkan petugas gabungan dari pemerintah daerah dibantu jajaran kepolisian dan TNI di Tabanan.
Sementara itu, terkait dampak kebakaran di TPA Sarbagita Suwung, Kota Denpasar, pihak pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyebutkan, operasionalisasi dan pelayanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, tetap berjalan normal dan tidak terkena dampak dari kebakaran di area TPA sampah itu pada Kamis (12/10/2023).
Operasionalisasi dan pelayanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, tetap berjalan normal dan tidak terkena dampak dari kebakaran.
Adapun dampak kebakaran di TPA Sarbagita Suwung dirasakan warga sekitar TPA sampah di Kota Denpasar itu. Pihak BPBD menyiapkan pos pengungsian di Kantor Kelurahan Serangan, Kota Denpasar. Sampai Sabtu (14/10/2023), pos pengungsian diisi oleh 25 orang yang berasal dari enam kepala keluarga dari sekitar TPA Suwung Kangin.
BPDB Bali bersama Pemerintah Kota Denpasar dengan instansi lain, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), juga menyediakan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat terdampak asap dari kebakaran di area TPA Sarbagita Suwung. Warga sekitar TPA juga diberikan masker penutup mulut dan hidung untuk mencegah paparan asap dari kebakaran itu. Kondisi warga di pos pengungsian di Kantor Kelurahan Serangan dilaporkan masih sehat.