Peleburan Terus Berjalan, Struktur Organisasi Badan Karantina Indonesia Rampung Desember 2023
Peleburan karantina hewan, ikan, dan tumbuhan terus berjalan. Setelah Kepala Badan Karantina Indonesia dilantik, dibentuk Tim 100 untuk menyusun struktur organisasi, harmonisasi regulasi, serta model bisnis dan layanan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·4 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Proses integrasi karantina hewan, ikan, dan tumbuhan ke dalam Badan Karantina Indonesia terus berjalan. Setelah Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean dilantik Presiden Joko Widodo pada September lalu, dibentuk Tim 100 untuk menyusun struktur organisasi dan tata kerja, harmonisasi dan pembaruan regulasi, serta menyiapkan model bisnis dan layanan.
”Kami berharap Desember 2023 ini Badan Karantina Indonesia sudah beroperasi penuh. Yang paling utama kami selesaikan adalah struktur organisasi dan tata kerja dalam 100 hari kerja ini,” kata Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama, dan Informasi Perkarantinaan Badan Karantina Indonesia (Barantin) Junaidi, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/10/2023).
Junaidi menjelaskan, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan mengamanatkan peleburan badan karantina yang selama ini berada di tiga kementerian, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Integrasi badan karantina semakin intensif setelah keluar Peraturan Pemerintah No 29/2023 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 21/2019. Presiden membentuk Barantin melalui Peraturan Presiden No 45/2023 pada Juli lalu. Berselang dua bulan, Presiden melantik Sahat sebagai Kepala Barantin.
Tiga lembaga, yakni Badan Karantina Pertanian; Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Hasil Perikanan; serta fungsi karantina di Pengawasan dan Pelindungan Tumbuhan dan Satwa Liar KLHK, melebur dan menyatu dalam Barantin. Badan ini menjadi lembaga setingkat kementerian yang berada langsung di bawah Presiden.
Junaidi menyebut, Kepala Barantin telah membentuk Tim 100 yang akan bekerja dalam 100 hari kerja. Saat ini, tim sedang intensif menyusun struktur organisasi. ”Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Keuangan, agar bisa ditetapkan secara resmi struktur organisasi dan tata kerjanya,” katanya.
Struktur organisasi akan terdiri dari kepala, sekretaris utama, deputi karantina hewan, deputi karantina tumbuhan, dan deputi karantina ikan. Di bawah deputi akan ada direktur dan kepala pusat. Sekretaris utama akan membawahkan kepala biro. Barantin juga akan membentuk kantor layanan di daerah.
”Selama masa peralihan, operasional dan layanan karantina di tiga badan yang ada saat ini tetap berjalan dan tidak terganggu sambil menunggu struktur organisasi dan peraturan baru,” kata Junaidi.
Perkarantinaan yang mandiri juga bagian dari menjaga pertahanan negara karena menyangkut perlindungan pangan dari hama penyakit, kelestarian sumber daya alam, serta menjaga kakayaan plasma nutfah di dalam negeri.
Setelah struktur organisasi terbentuk, hal lain yang sangat penting untuk segera dilakukan adalah harmonisasi dan pembaruan regulasi yang saat ini masih terpisah-pisah dalam peraturan menteri di kementerian masing-masing. Tim 100 akan melakukan pembaruan dan harmonisasi menjadi Peraturan Kepala Barantin.
”Pekerjaan ini membutuhkan waktu, mulai penyusunan, pembahasan, sampai finalisasi. Prosesnya panjang. Harmonisasi regulasi ini akan dilakukan setelah struktur organisasi dan tata kerja rampung,” ujar Junaidi.
Integrasi ini menjadi bagian dari penataan ekosistem logistik nasional yang dicanangkan Presiden melalui Instruksi Presiden No 5/2020. Pembentukan badan karantina yang mandiri sudah menjadi praktik yang lazim di sejumlah negara. Kemandirian ini memperkuat perdagagangan lintas negara dan meningkatkan keamanan pangan, pakan, dan lain sebagainya di dalam negeri.
”Perkarantinaan yang mandiri juga bagian dari menjaga pertahanan negara karena menyangkut perlindungan pangan dari hama penyakit, kelestarian sumber daya alam, serta menjaga kakayaan plasma nutfah di dalam negeri,” kata Junaidi.
Dalam siaran persnya, Pelaksana Tugas Sekretaris Utama Barantin Wisnu Haryana menyebut, proses integrasi terus berlangsung dan mereka telah memilih pemenang sayembara logo yang dilaksanakan sejak September. Sayembara itu untuk menjaring masukan dari masyarakat dan juga internal Barantin. ”Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap sayembara logo Badan Karantina Indonesia. Sebanyak 439 karya masuk dan semuanya bagus,” kata Wisnu.
Setiap komoditas pertanian dan perikanan yang masuk ke pasar global akan diberi stiker Barantin sebagai persyaratan kesehatan dan keamanan. ”Dari jauh sudah terlihat gambar Garudanya. Jelas ini milik Indonesia,” ujar Wisnu.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Lenny Hartati Harahap mengatakan, peleburan tiga badan karantina akan memberikan kemudahan bagi eksportir dan importir. ”Dari beberapa pengalaman kami, banyak eksportir yang punya produk pertanian dan perikanan. Selama ini, mereka harus mengurus perkarantinaan di dua kementerian. Dengan peleburan ini, sertifikasi karantina tentu lebih mudah,” katanya.
Karantina Belawan pun telah meluncurkan aplikasi Q-Sistem Integrasi Perkarantinaan Indonesia Terintegrasi (Q-IPAS) yang akan menjadi layanan digital untuk sertifikasi karantina terintegrasi.