Dua Gol Boaz Bawa Persewar Menangi ”Derbi Papua” Melawan Persipura
Persewar mengungguli Persipura, 2-1, lewat dua gol dari Boaz Solossa yang berbalas satu gol Ramai Rumakiek.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Persewar Waropen berhasil menaklukkan Persipura Jayapura, 2-1, dalam laga bertajuk ”Derbi Papua” pada lanjutan Liga 2 2023/2024 di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Kamis (12/10/2023). Tim yang dijuluki ”Mutiara Bakau” yang banyak dihuni alumni Persipura itu memberikan kekalahan perdana musim ini bagi tim ”Mutiara Hitam”.
Dalam pertandingan tersebut, Persewar yang bersatus tuan rumah di ”kandang“ tim Mutiara Hitam unggul lewat dua gol yang dicetak legenda hidup Persipura, Boaz Solossa. Adapun satu gol balasan dari Persipura dicetak Ramai Rumakiek.
Sebelum laga, duel dua tim asal Bumi Cenderawasih ini diprediksi berlangsung sengit. Pasalnya, kedua tim banyak dihuni pemain berkualitas yang pernah membela Persipura di liga kasta teratas sepak bola Indonesia. Namun, pada awal laga, lebih dari 9.000 pasang mata yang hadir justru gagal mendapatkan permainan menghibur.
Persipura sempat mengancam dengan percobaan tembakan Marcell Rumkabu pada menit pertama. Setelah itu, kedua tim minim kreasi. Pemain-pemain Persipura seperti Marinus Wanewar dan Gunansar Mandowen tampak kesulitan menyuplai bola kepada legiun asing, Enzo Celestine. Bahkan, masuknya Ramai Rumakiek di pertengahan babak pertama belum berarti banyak bagi permainan skuad asuhan Tony Ho ini.
Persipura hanya beberapa kali membuat ancaman ke gawang lawan melalui skema set piece dan serangan pragmatis dari sisi kanan dan kiri. Adapun Persewar yang terlihat bergantung pada Boaz kesulitan menembus garis pertahanan Persipura yang dikawal Andri Ibo dan Yohanis Tjoe.
Babak pertama yang tampaknya akan berakhir dengan skor 0-0 seketika berubah ketika penjaga gawang Persipura, Yoga Triseptyan, justru melakukan blunder. Dia melanggar pemain Persewar di kotak penalti. Selain Persewar mendapat hadiah sepakan 12 pas, Yoga juga terpaksa harus keluar lapangan setelah diganjar kartu merah langsung oleh wasit Axel Febrian Sinaga.
Boaz, yang menjadi eksekutor, paripurna menunaikan tugasnya. Kiper pengganti, Dede Sulaiman, gagal mencegah sepakan kaki kiri Boaz. Skor 1-0 dan selebrasi dengan gestur permohonan maaf dari Boaz sekaligus menutup aksi kedua tim pada paruh masa pertama.
Pada masa 45 menit kedua, Persewar dan Persipura mencoba tampil lebih menyerang. Riuh penonton yang hadir pun semakin saling bersahutan memberikan dukungan kepada kedua tim.
Persewar yang unggul jumlah pemain di lapangan tampil lebih mendominasi. Persipura yang bermain dengan 10 pemain sesekali menusuk lewat pergerakan Ramai Rumakiek. Memasuki menit ke-60, tensi permainan semakin tinggi. Persipura melakukan sejumlah pergantian pemain untuk meningkatkan intensitas serangan.
Semua sudah tahu Persipura klub yang membesarkan nama saya. Gol ini juga spesial sebagai kado ulang tahun pernikahan saya. Namun, setelah pertandingan, kami kembali saudara.
Namun, alih-alih mengejar defisit gol, Dede Sulaiman justru harus kembali memungut bola dari jala gawangnya. Sepakan kaki kanan Boaz pada menit ke-79 dari luar kotak penalti yang menyasar pojok kiri gawang Dede meluncur tak terjangkau. Skor 2-0, Persipura kian tertinggal.
Asa untuk menyamakan skor sempat muncul setelah sepakan bebas dari Ramai Rumakiek memperkecil ketertinggalan, 1-2, pada menit ke-81. Apalagi, tiga menit berselang, giliran pemain Persewar, Elfis Nuh Harewan, mendapat kartu merah.
Namun, setelah itu, keadaan tidak banyak berubah. Kendati beberapa kali mengancam, termasuk melalui sundulan Marinus yang menghantam mistar, Persipura tetap gagal mengejar ketertinggalan. Hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan, skor 2-1 untuk Persewar tetap bertahan.
Dua gol krusial nan emosional dari Boaz kini mengantarkan penyerang berusia 37 tahun tersebut ke daftar pencetak gol terbanyak sementara Liga 2 dengan lima gol. Bahagia dan sedih menjadi perasaan legenda Persipura tersebut.
”Semua sudah tahu Persipura klub yang membesarkan nama saya. Gol ini juga spesial sebagai kado ulang tahun pernikahan saya. Namun, setelah pertandingan, kami kembali saudara,” ujar Boaz.
Sementara pelatih Persewar yang juga mantan kapten Persipura, Eduard Ivakdalam, mensyukuri kemenangan timnya. Di sisi lain, dia menyayangkan ada beberapa pemain yang tersulut emosi sehingga skema permainan tidak berjalan sesuai harapannya.
”Pada awal babak kedua, setelah unggul gol dan jumlah pemain, kami justru hilang fokus karena emosi dan lain-lain. Meskipun kembali mencetak satu gol, kami justru kebobolan akibat kesalahan sendiri. Perlu ada evaluasi, tetapi hasil ini kami syukuri,” kata Eduard.
Adapun Pelatih Persipura Tony Ho tidak mau banyak beralasan atas kekalahan yang diperoleh timnya. Dia merasa ini tanggung jawabnya untuk mengevaluasi tim secara keseluruhan. Baginya, yang terpenting saat ini dia harus fokus menatap pertandingan selanjutnya, melawan tim kuat lain, yakni PSBS Biak.
Hasil ini membawa Persewar yang telah menyelesaikan enam pertandingan di putaran pertama Liga 2 2023/2024 untuk sementara bercokol di puncak klasemen grup IV dengan 8 poin. Sementara Persipura yang baru menjalani lima pertandingan masih tertahan di posisi ketiga dengan koleksi 6 poin.