Jazz Gunung Slamet Bakal Digelar Perdana di Baturraden
QRIS Jazz Gunung Slamet segera digelar di Baturraden pada 14 Oktober 2023. Ajang ini perdana digelar di Baturraden, Banyumas, Jateng.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Ajang musik QRIS Jazz Gunung Slamet akan digelar perdana di Bumi Perkemahan, Wana Wisata Baturraden Palawi, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023). Acara ini diharapkan ikut mendongkrak geliat ekonomi di daerah.
”Konsepnya intimate, tidak ada jarak antara musisi, penonton, dan alam,” kata CEO Jazz Gunung Indonesia Bagas Indyatmono seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (4/10/2023).
Bagas menyampaikan, sejumlah musisi top akan tampil di ajang ini. Mereka antara lain Marcell, Tohpati and Friends feat Sandy Sandoro, dan Aditya Ong Trio feat Ganggeng Yudana. Selain itu, ada Jess Kidding, Jagarta, dan Performance Art Rianto x Oemah Karnaval.
Harga tiket QRIS Jazz Gunung Slamet terbagi menjadi dua kategori, yaitu kelas reguler Rp 120.000 dan VIP Rp 740.000.
Ketua Panitia QRIS Jazz Gunung Slamet Tela Anggarayan Tirta menjamin acara ini bakal menawarkan banyak kenyamanan. Selain musikalitas, layanan lainnya juga ikut diperhatikan.
Dia mencontohkan ketersediaan lokasi parkir. ”Lokasi parkir estimasi bisa untuk 500 mobil.” kata Tela.
Petrus Christo (32), penggebuk drum dari grup band Jess Kidding, bersyukur bisa tampil dalam ajang ini. ”Puji Tuhan dikasih kesempatan buat ikutan acara yang besar sekelas Jazz Gunung. Ini pertama kali Jess Kidding bisa ikut event Jazz Gunung,” kata Christo.
Christo mengatakan, grupnya telah menyiapkan 4-5 lagu. Untuk tampil maksimal, mereka menyiapkan diri selama sebulan, mulai dari penentuan lagu-lagunya sampai konsep dan aransemennya.
”Ada dua lagu baru yang akan kami mainkan,” ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan mengatakan, QRIS Jazz Gunung Slamet menjadi bagian kegiatan Banyumas Creative Festival (BCF). BCF digelar selama dua hari sejak 14-15 Oktober 2023.
Selain jazz, akan digelar pula pengajian akbar dan festival marawis. Acara ini diperkirakan akan menjaring setidaknya 2.000 pengunjung dan akan menambah sekitar 1.000 pengguna baru QRIS. Transaksi dalam kegiatan ini diperkirakan hingga Rp 1 miliar.
”BCF diharapkan dapat menarik minat wisatawan dari sejumlah daerah di Indonesia hingga mancanegara. Selanjutnya, ajang ini bisa ikut mendongkrak perekonomian Indonesia,” kata Rony.