Viral Perundungan Pelajar di Cilacap, Program Pembinaan Siswa Dievaluasi
Polresta Cilacap menangkap dua orang terduga pelaku perundungan pelajar di Cimanggu, Cilacap.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Video perundungan pelajar SMP di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, viral di media sosial. Tampak seorang pelajar dipukul, ditendang, diseret, dan diinjak rekannya.
Lima pelajar diperiksa di Kepolisian Resor Kota Cilacap. Mereka terdiri dari tiga saksi dan dua terduga pelaku. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap menyebut kejadian ini sebagai ironi dan akan mengevaluasi program pembinaan siswa.
”Kejadian itu secara profesional telah ditangani pihak berwajib oleh kepolisian. Pelaku dan saksi sudah diamankan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Rabu (27/9/2023).
Sadmoko mengatakan, perundungan menimpa pelajar siswa SMP 2 Cimanggu pada Selasa (26/9/2023) sore. ”Ini kejadian di luar sekolah, malah di luar desa. Sekolahnya berada di Desa Pesahangan, kejadiannya di Desa Negarajati. Terjadi siang menjelang sore atau pukul 15.00 lewat,” paparnya.
Salah satu terduga pelaku, menurut dia, sudah tiga kali pindah sekolah lantaran kenakalan yang dilakukannya. Kepada para siswa, baik pihak sekolah maupun kepolisian setempat sudah sering memberikan pembinaan dan pengarahan, tetapi ternyata perundungan masih ada.
”Ini kejadian pertama kali di Cilacap. Baik level SD maupun SMP yang jadi tanggung jawab dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten sudah dilakukan optimal dalam upaya antisipasi (perundungan). Hari Senin sudah ada pengarahan dari wakil kepala sekolah, anak-anak diarahkan, juga kepolisian memberi pembinaan. Memang ironis, dari kita sudah optimal, tetapi ternyata fakta seperti itu. Ini akan kami evaluasi,” paparnya.
Pemulihan korban
Sadmoko menyampaikan, saat ini korban berinisial ML usia 14 tahun dan duduk di bangku kelas VIII dalam kondisi baik dan menjalani rawat jalan dengan luka memar di beberapa bagian tubuhnya. Pendampingan, baik secara psikis maupun fisik, akan diberikan untuk memulihkan kondisi korban.
Kepala Kepolisian Resor Kota Cilacap Komisaris Besar Fannky Ani Sugiharto menyatakan telah memeriksa dua anak yang diduga pelaku perundungan anak-anak tersebut. ”Kami bergerak melakukan penyidikan. Kami sudah melakukan pengamanan terhadap beberapa orang yang terlibat dalam video tersebut. Ada beberapa orang yang dibawa ke polresta untuk pemeriksaan lanjutan. Ada 5 orang, 3 orang sementara saksi dan 2 orang terduga pelaku,” kata Fannky.
Fannky mengatakan, kasus ini diduga terkait adanya rencana tawuran sejumlah pihak yang melibatkan terduga pelaku. Meski demikian, pihaknya masih mendalami kasus ini.
”Keluarga wajib mendampingi lima orang yang masih kami periksa sehingga tidak ada tuduhan-tuduhan lain atau berita hoaks lainnya bahwa kami tidak menangani,” ujarnya.