"Sihir" Pamungkas Putri Ariani dan Dukungan Berjarak 14.000 Km
Suara emas Putri Ariani selalu mampu menyihir pendengarnya. Magis yang sama dibawa Putri pada ajang final America's Got Talent 2023. Dukungan dari jarak 14.000 kilometer dilayangkan para koleganya sebagai penyemangat.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
Penyanyi asal Indonesia, Putri Ariani, masuk ke babak final gelaran America’s Got Talent 2023. Putri seakan tak bosan-bosannya menyihir juri maupun penonton lewat suara emasnya. Dari kejauhan, dukungan besar-besaran dikirimkan dalam rupa “nonton bareng” hingga alunan melodi.
Bel antarpelajaran berbunyi kencang. Para remaja berbatik biru bangkit berdiri dari kursi di kelasnya masing-masing. Segera saja, mereka berjalan cepat-cepat menuju ruang auditorium di SMK Negeri 2 Kasihan, yang disebut pula Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (27/9/2023).
Remaja-remaja itu ialah adik kelas dan teman-teman satu sekolah Putri Ariani. Hari itu, Putri akan tampil dalam babak final gelaran America’s Got Talent (AGT) 2023. Mereka akan “nonton bareng” penampilan Putri pada puncak perhelatan tersebut. Sejumlah guru dan pegawai sekolah turut serta. Kesempatan jeda antarpelajaran coba dioptimalkan untuk memberikan dukungan bagi murid kebanggaan mereka itu.
“Ini yang maksimal bisa kami lakukan. Kami datang berbondong-bondong ke Amerika juga tidak punya uang. He-he-he,” kata Kepala SMM Yogyakarta Agus Suranto, di sela-sela acara.
Para murid, guru, dan pegawai sekolah berkumpul sejak pukul 08.00 di ruang auditorium. Menurut informasi awal, Putri akan tampil tepat pukul 08.00. Namun, aksi Putri tidak bisa langsung ditonton. Pasalnya, mereka belum berhasil terhubung ke saluran siaran langsung. Mereka menanti dalam cemas sembari menyaksikan siaran ulang dari penampilan Putri sebelumnya.
Pada pukul 09.00 mereka baru tersambung ke siaran langsung. Ketika itu penampil ke-6, yakni 82nd Airborne Division Chorus, sudah naik panggung. Wajah-wajah cemas itu sedikit menunjukkan kelegaan. Putri hadir di panggung setelah tiga penampilan kontestan lainnya.
Gaun dan hijab biru yang dikenakan Putri terlihat elegan. Hiasan pakaiannya berkilauan disorot lampu panggung. Jemarinya langsung memencet tuts piano di hadapannya selepas tepuk tangan penonton mereda.
Tembang berjudul “Don’t Let The Sun Go Down on Me” ciptaan Elton John dan Bernie Taupin dimainkan Putri dalam pentas pamungkasnya pada ajang tersebut. Lagu dimulai dengan alunan suara lembut yang mendayu. Perlahan-lahan tensi lagu ia angkat sampai puncak. Pengujung lagu ia tutup dengan apik menggunakan suara khasnya. Vokal tegas nan bertenaga, tetapi penuh keindahan serta penghayatan.
Standing ovation atau bertepuk tangan sembari berdiri menjadi cara apresiasi yang dipilih para juri dari AGT 2023, yaitu Simon Cowell, Howie Mandel, Heidi Klum, dan Sofia Vergara. Cara yang sama dilakukan teman-teman dan guru Putri yang menonton dari jarak sekitar 14.000 kilometer dari lokasi pementasan di Pasadena, Amerika Serikat.
“Harapan kami, Putri bisa memenangi pertarungan. Bagaimana pun, ini tidak sekadar bicara tentang sekolah kami atau Yogyakarta, tetapi bicara tentang keharuman nama bangsa di mata dunia internasional,” kata Agus.
Bentuk dukungan lainnya, jelas Agus, ditunjukkan para murid SMM melalui komposisi singkat berdurasi sekitar satu menit. Ada lebih kurang 500 murid yang memainkan bermacam-macam alat musik terentang dari tiup, gesek, perkusi, dawai, hingga vokal. Nuansa musiknya megah dan memberikan semangat. Penampilan mereka diunggah dalam video berjudul “Musisi SMM Yogyakarta Turun Gunung, Dukung Habis-habisan Putri Ariani Memenangkan AGT 2023”.
“Bentuk dukungan puncak kami adalah bermain musik. Karena ini memang bukan momentum personal, tetapi seperti sekolah duwe gawe (punya hajat) untuk memberikan dukungan ini. Tanpa kebersamaan mungkin rasa-rasanya dukungan ini kurang kuat,” kata Agus.
Bentuk dukungan puncak kami adalah bermain musik. Karena ini memang bukan momentum personal, tetapi seperti sekolah duwe gawe (punya hajat) untuk memberikan dukungan ini.
Para juri semacam kehabisan kata-kata untuk merespons penampilan Putri. Itu termasuk salah seorang juri yang paling sulit dipuaskan, yakni Simon Cowell. Ia merasa tak rugi memencet golden buzzer atau tombol emas sewaktu mengaudisi Putri. Menurut dia, langkah yang sama akan dilakukan juri-juri lain jika melihat bakat sebesar milik Putri.
“Kamu adalah satu dari sekian berlian langka yang jarang muncul setiap tahun. Secara natural, kamu terlahir untuk melakukan ini. Banyak hal yang telah kamu lalui untuk pentas di panggung yang menjadi mimpimu ini. Dan, booyah, kamu memang layak berada di sini,” kata Cowelll.
Howie Mandell, juri AGT 2023 lainnya, sudah kehabisan kata-kata untuk mengomentari pertunjukan Putri. Ia merasa Putri selalu bisa tampil sempurna. Pilihan-pilihan lagunya seolah tidak pernah salah. Bahkan, ia beranggapan, apabila AGT 2023 adalah lomba menyanyi, Putri sudah sejak awal keluar sebagai pemenangnya.
Saya percaya bahwa kita bisa, kita mampu, dan kita setara. Jadi, jangan takut untuk terus menggapai mimpimu. Mimpi kita akan tergapai jika kita mempercayainya
“Kenyataannya, kamu harus bersaing dengan bakat-bakat dari bidang lainnya. Kamu bersaing dengan banyak orang-orang hebat. Maka, mari kita lihat siapa yang akan dipilih Amerika,” tandas Mandell.
Menanggapi banyak pujian itu, Putri tak banyak berkata-kata. Bibirnya seolah tak berhenti tersenyum. Hanya ucapan “terima kasih” yang paling sering muncul dari pujian-pujian itu. Berangakat dari perjalanannya dalam gelaran itu, Putri sadar jika mimpi bukan suatu hal yang mustahil untuk digapai.
“Saya percaya bahwa kita bisa, kita mampu, dan kita setara. Jadi, jangan takut untuk terus menggapai mimpimu. Mimpi kita akan tergapai jika kita mempercayainya,” tutur Putri.