Bank Jateng Friendship Run, Energi Baru untuk Ekosistem Lari di Medan
Acara lari Bank Jateng Friendship Run bakal digelar di Medan, Minggu (17/9/2023). Acara itu menjadi energi baru bagi ekosistem olahraga lari di Medan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·4 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Penyelenggaraan Bank Jateng Friendship Run menjadi energi baru untuk ekosistem olahraga lari masyarakat urban di Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam beberapa tahun ini ekosistem lari berkembang pesat di Medan. Masyarakat urban yang kian melek gaya hidup sehat menopang perkembangan olahraga lari di kota itu.
Bank Jateng Friendship Run bakal digelar di Medan, Minggu (17/9/2023). Acara lari bersama itu digelar untuk menyambut lomba lari Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng yang bakal digelar pada 19 November 2023 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan mengusung tema ”Voice of Unity”.
Kegiatan itu digelar atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jateng, Bank Jateng, harian Kompas, serta Yayasan Borobudur Marathon. Sebelum penyelenggaraan Bank Jateng Friendship Run, digelar acara The Tour di Medan, Sabtu (16/9/2023) pagi. The Tour merupakan kegiatan lari bersama khusus untuk anggota komunitas lari di Medan.
Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu pagi, puluhan pelari dari lima komunitas lari yang mengikuti The Tour berkumpul di Jalan Mayjen DI Panjaitan, Medan. Setelah pemanasan sebentar, mereka lalu berlari sejauh 3,4 kilometer, melewati Jalan Gajah Mada, Jalan KH Zainul Arifin, hingga kembali lagi ke Jalan DI Panjaitan.
Para pelari yang mengikuti The Tour tampak berlari santai sambil mengobrol dan menikmati udara pagi yang sejuk. Jalanan tampak masih basah karena hujan pada malam hari sebelumnya.
Di jalan, para peserta lari bertemu dengan pelari-pelari lain. Saat melewati jalanan di sekitar Lapangan Benteng, Medan, tampak warga dari berbagai lapisan masyarakat sedang berlari. Pagi itu Medan menunjukkan diri sebagai kota para pelari.
”Dalam beberapa tahun ini ekosistem olahraga lari berkembang pesat di Medan. Banyak yang gabung ke komunitas lari, mulai dari anak-anak hingga pensiunan,” kata M Syahriza, Koordinator Runmdn, salah satu komunitas lari di Medan.
Atmosfer lari di Kota Medan memang terasa semakin kuat dalam beberapa tahun ini. Meskipun sempat menurun selama pandemi Covid-19, antusiasme para pelari sudah bangkit kembali saat ini.
Jalan-jalan di pusat kota di sekitar Lapangan Merdeka dan Lapangan Benteng dipenuhi pelari setiap pagi dan sore. Lintasan lari yang digunakan masyarakat kini menyebar hingga ke jalan-jalan di Kompleks Pangkalan Udara Soewondo, kampus Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Lapangan Jasdam, dan tempat lainnya.
Syahriza mengatakan, antusiasme masyarakat Medan untuk menekuni olahraga lari berkembang karena didukung penyelenggaraan event-event lari yang semakin banyak. Penyelenggaraan Bank Jateng Friendship Run pun dinilai ikut menyuntikkan energi positif untuk pengembangan ekosistem lari di Medan.
Semangat para pelari mengikuti Bank Jateng Friendship Run terasa saat pengambilan race pack atau perlengkapan lomba di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention, Sabtu. Momentum itu juga dimanfaatkan para pelari untuk saling berbagi cerita dan berfoto bersama.
”Ini tahun kedua saya ikut Bank Jateng Friendship Run Medan. Kami hampir setiap hari lari, tapi kalau ikut event ini terasa berbeda karena bisa bertemu dengan teman-teman pelari lain,” kata Sanny Tan (43), pelari di Kota Medan.
Sanny menuturkan, selama dua tahun terakhir dirinya memang menjadikan lari sebagai gaya hidup. Paling tidak tiga kali dalam sepekan dia berlari di sekitar Lapangan Benteng dengan jarak 5-10 kilometer.
Dengan berlari, Sanny merasa lebih bugar dan pikirannya menjadi lebih jernih. Dia juga berkeinginan mengikuti Borobudur Marathon. Selama dua tahun terakhir dia coba mendaftar, tetapi tidak mendapat slot.
Bank Jateng Friendship Run Medan juga diikuti sejumlah pelari dari Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Sumut. Meskipun biasanya menjajal lintasan trail atau lari lintas alam, mereka tetap antusias mengikuti ajang lari untuk bertemu komunitas-komunitas lain. ”Yang paling penting bisa bersilaturahmi sama teman-teman pelari,” kata Ketua ALTI Sumut Hendry Wahyudi.
Vice General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi mengatakan, tahun ini Bank Jateng Friendship Run singgah di 10 kota di Indonesia. Sebelumnya acara itu sudah digelar di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Banjarmasin. Setelah dari Medan, Bank Jateng Friendship Run akan menutup perjalanan di Palembang pada 1 Oktober.
Di Medan, Bank Jateng Friendship Run akan diikuti 1.000 pelari dari berbagai kalangan. Para pelari akan dilepas dari titik start di Lapangan Benteng pukul 06.15, lalu melintasi sejumlah ruas jalan, yakni Jalan Raden Saleh, Balai Kota, Putri Hijau, Guru Patimpus, Gatot Subroto, Nibung Raya, Gajah Mada, S Parman, Jalan Kapten Maulana Lubis, dan kembali lagi ke Lapangan Benteng.
Dalam beberapa tahun ini ekosistem olahraga lari berkembang pesat di Medan.