Bulog Lampung Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras di Kota Metro
Di tengah kenaikan harga beras, Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung mulai menyalurkan bantuan pangan beras kepada masyarakat. Distribusinya dipercepat menyikapi terjadinya kenaikan harga di pasar.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Di tengah kenaikan harga beras, Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung mulai menyalurkan bantuan pangan beras bagi masyarakat. Distribusinya dipercepat satu bulan demi menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi.
Pelaksana Tugas Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo mengatakan, bantuan sosial bahan pangan dimulai Senin (11/9/2023) di Kota Metro. ”Ada 8.833 keluarga penerima manfaat,” kata Nurman di Bandar Lampung. Dengan jatah 10 kilogram beras per bulan per keluarga, distribusi beras di kota itu pada September mencapai 88,33 ton.
Penyaluran beras semestinya dilakukan pada Oktober-Desember 2023. Namun, penyaluran dipercepat satu bulan karena terjadi kenaikan harga beras di pasar sejak awal September.
Penyaluran cadangan beras pemerintah merupakan upaya pengendalian inflasi di daerah. Upaya itu juga menyikapi harga beras yang terus merangkak naik.
Bantuan ini merupakan program nasional sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo terkait antisipasi dampak El Nino.
Penyaluran bantuan pangan ini diharapkan bisa menurunkan permintaan terhadap beras sehingga harga segera stabil.
Lewat bantuan pangan, harga beras di pasaran diharapkan terkendali dan cenderung turun. Selain itu, beban pengeluaran keluarga penerima manfaat juga berkurang.
”Penyaluran bantuan pangan ini diharapkan bisa menurunkan permintaan terhadap beras sehingga harga segera stabil,” katanya.
Penyaluran bansos beras akan dilanjutkan di Kota Bandar Lampung dan 13 kabupaten/kota lainnya di Lampung. Total 24.300 ton beras disalurkan sebagai bantuan pangan beras tiap bulan.
Berdasarkan data stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) dari pusat informasi harga pangan strategis nasional, harga beras terus tinggi sejak awal September 2023. Beras kualitas bawah I dan II dijual Rp 12.350-Rp 12.500 per kg. Sementara harga beras kualitas medium I dan II Rp 12.650 per kg dan Rp 12.850. Adapun beras kualitas super Rp 13.550 per kg.
Selain bansos, Bulog Lampung juga mendistribusikan beras murah melalui program SPHP pada 244 toko di 79 pasar se-Lampung. Pendistribusian itu sebagai upaya stabilitas harga beras.
Setiap bulan, Bulog mendistribusikan 2.000 – 2.200 ton ke toko-toko yang menjadi distributor. Adapun, beras SPHP dijual ke masyarakat sesuai harga eceran tertinggi (HET) di tingkat konsumen Rp 10.900 per kg. Sementara Bulog menjual pada mitra SPHP dengan harga Rp 9.950 per kg.
Menurut Nurman, pihaknya berupaya meningkatkan titik distribusi beras SPHP. Koordinasi dibangun dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menentukan wilayah mana yang mengalami kenaikan harga beras.
Berdasarkan pantauan di sejumlah toko beras di Bandar Lampung, beras kualitas super dijual dengan harga lebih tinggi, Rp 13.500-Rp 15.000 per kg. Adapun, beras kualitas medium dijual Rp 12.500-Rp 13.000 per kg.
Robert (65), pemilik Toko Beras Tugu Makmur di Pasar Tugu, Kota Bandar Lampung, menuturkan, sejak harga beras naik, masyarakat mencari beras dari Bulog. Sejak Agustus, Robert menerima empat ton beras Bulog untuk dijual kepada masyarakat.
Penjualan beras tersebut terbatas agar lebih banyak warga mendapatkan. Setiap orang dibatasi membeli maksimal 10 kg beras.