Bukan Kerusakan Konstruksi, ”Flyover” Retak di Pekanbaru Diklaim Aman Dilalui
Pemprov Riau dan kepolisian memastikan jembatan layang atau ”flyover” retak yang viral di Pekanbaru aman dilewati kendaraan. Perbaikan minor telah dilakukan.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Riau dan kepolisian mengklaim jembatan layang atau flyover retak di Pekanbaru yang viral beberapa hari terakhir aman untuk dilalui kendaraan. Kerusakan pada flyover itu hanya pada plesteran, bukan pada konstruksi, sehingga tidak membahayakan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Komisaris Birgitta Atvina Wijayanti, Senin (11/9/2023), mengatakan, sejauh ini jembatan layang tersebut aman dilalui. Lalu lintas pun normal. Pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPRPKPP) dan Sekretariat Daerah Riau sudah meninjau lokasi, Jumat (8/9/2023) lalu. Dinas PUPRPKPP menyatakan flyover aman dan masih dapat dilalui.
”Lalu lintas (di flyover) saat ini normal, seperti biasa. Dinas PUPR juga sudah melaksanakan perbaikan,” kata Birgitta ketika dihubungi dari Padang.
Sebelumnya, beredar luas foto jembatan layang di persimpangan Jalan Sudirman-Harapan Raya, Pekanbaru, mengalami keretakan pada salah satu sisi luarnya. Foto tersebut dilengkapi narasi, ”Flyover depan RS Sapira, jangan lewat di sini dulu”.
Setelah mendapat foto tersebut, Dinas PUPRPKPP Riau bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Satlantas Polresta Pekanbaru turun ke lokasi, Jumat lalu.
Berdasarkan hasil pengamatan, Dinas PUPRPKPP Riau memastikan bahwa konstruksi jembatan layang itu tidak ada masalah.
”Yang terlihat seperti ada retakan itu hanya plesteran, bukan konstruksi pada bangunan flyover," kata M Arief Setiawan, Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, dalam siaran pers Pemprov Riau.
Arief mengatakan, pekerja sudah memperbaiki plesteran dinding penahan bagian atas flyover (abutment) tersebut. ”Perbaikan sudah dilakukan. Tapi, perbaikan itu hanya plesteran di bagian abutment. Ini tidak ada hubungan dengan konstruksi,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Riau SF Hariyanto mengataka,n tidak ada hal yang mengkhawatirkan dari flyover tersebut. Retakan itu terjadi di beberapa titik antarsambungan siar (expansion joint). Sambungan retak karena merupakan plester baru pengganti relief.
”Kami sudah sama-sama cek, sama-sama lihat. Ini dulu ada relief, tapi karena relief berjatuhan, digantilah pakai lapis plester saja. Inilah yang terkelupas karena posisi itu ada karet, dia harus bergerak,” kata Hariyanto.
Yang terlihat seperti ada retakan itu hanya plesteran, bukan konstruksi pada bangunan ’flyover’.
Selain itu, ia juga menyampaikan, tidak ada masalah pada konstruksi dan struktur. Apalagi, setelah dicek oleh tim Dinas PUPRPKPP Riau, seluruh konstruksi pada flyover dipastikan aman untuk dilalui.