5.000 Orang dari 102 Klenteng di Jawa Bakal Ikuti Ritual Jut Bio di Magelang
Sebanyak 102 klenteng di Jawa akan berpartisipasi dalam ritual Jut Bio atau kirab keliling kota yang digelar di Kota Magelang, Jateng. Jumlah peserta ritual itu diperkirakan mencapai 5.000 orang.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sekitar 5.000 umat Tri Dharma dari 102 klenteng di Jawa akan mengikuti ritual Jut Bio atau kirab keliling kota yang diselenggarakan Tempat Ibadat Tri Dharma Liong Hok Bio, Kota Magelang, Jawa Tengah. Kirab akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2023, tetapi kemeriahan penyambutan rombongan akan dilakukan pada 28-30 September 2023.
Ketua Yayasan Tri Bhakti Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Paul Chandra Wesi Aji mengatakan, peserta kirab akan berkeliling dengan membawa tandu berisi patung para dewa. ”Patung para dewa tersebut akan diarak berkeliling menempuh jarak sekitar 5 kilometer,” ujarnya, Jumat (7/9/2023).
Jut Bio adalah ritual kirab massal yang digelar setiap lima tahun sekali. Ritual ini berbeda dengan kirab tahunan untuk perayaan Cap Go Meh yang digelar dalam skala lebih kecil. Biasanya, Jut Bio digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun klenteng.
Namun, dalam perayaan di Kota Magelang kali ini, Jut Bio sengaja digelar sebagai bagian dari perayaan Kue Bulan, yakni tradisi ritual masyarakat China kuno yang biasa diperingati setiap tanggal 15 bulan ke-8 berdasarkan kalender China.
Paul menuturkan, dari 102 klenteng yang bakal berpartisipasi, sebanyak 81 klenteng akan membawa rupang atau patung dewa dalam kirab. Sementara itu, sebanyak 21 klenteng lain akan membawa rupang untuk menghias TITD Liong Hok Bio selama kemeriahan Jut Bio berlangsung.
Menurut Paul, tiap klenteng biasanya mengirimkan 50-100 orang. Dengan mempertimbangkan jumlah orang yang berpartisipasi, jumlah klenteng yang turut serta dibatasi hanya 102 klenteng.
”Permintaan dari klenteng luar kota untuk ikut terlibat sebenarnya masih terus masuk. Namun, dengan mempertimbangkan kapasitas jalan dan kemampuan kami melayani tamu, maka pendaftaran peserta kirab saat ini sudah kami tutup,” ujarnya.
Paul menambahkan, karena keterbatasan daya tampung hotel dan penginapan di Kota Magelang, panitia juga menyiapkan satu gedung pertemuan sebagai tempat menginap. Gedung berkapasitas 5.000 orang itu akan dilengkapi alas tidur bagi para tamu.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Magelang Sarwo Imam mengatakan, untuk menyambut tamu yang mengikuti ritual Jut Bio, akan ada 100-150 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan di Alun-alun Magelang mulai 28 September 2023. Para pelaku UMKM itu akan terus berjualan untuk memeriahkan Jut Bio yang digelar pada 1 Oktober 2023.
Sarwo menambahkan, dengan estimasi jumlah peserta Jut Bio yang mencapai sekitar 5.000 orang, hotel dan penginapan di Kota Magelang diperkirakan tidak cukup untuk menampung mereka. ”Kapasitas hotel dan penginapan di Kota Magelang hanya mampu menampung sekitar 2.100 tamu saja,” ujarnya.
Oleh karena itu, para tamu yang nantinya tidak mendapatkan kamar di hotel atau penginapan di Kota Magelang dipersilakan untuk mencari penginapan lain di Kabupaten Magelang.
Jut Bio adalah ritual kirab massal yang digelar setiap lima tahun sekali.