Gempa M 4,7 Guncang Cilacap, Warga Kaget dan Keluar Rumah
Gempa bumi dengan magnitudo 4,7 mengguncang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023) malam. Saat gempa terjadi, warga kaget dan berlari keluar rumah.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Gempa bumi dengan magnitudo 4,7 mengguncang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan sekitarnya pada Selasa (5/9/2023) malam. Saat gempa terjadi, sejumlah warga Cilacap mengaku kaget dan berlari keluar rumah. Hingga Rabu (6/9/2023) pagi, belum ada laporan kerusakan akibat gempa ini.
Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Setyoajie Prayoedhie menyampaikan, gempa bumi itu terjadi pada Selasa pukul 21.35. Episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 76 kilometer arah tenggara Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar di laut,” kata Setyoajie.
Dia menambahkan, guncangan gempa bumi dirasakan di sejumlah daerah dengan skala II MMI sampai III MMI. Getaran III MMI diibaratkan seperti getaran yang dirasakan saat ada truk melintas. Sementara itu, getaran II MMI adalah getaran yang dirasakan sedikit orang dan mengakibatkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Di Pangandaran, Jawa Barat, gempa itu terasa dengan skala III MMI. Di Garut dan Tasikmalaya, Jabar, gempa dirasakan dengan skala II-III MMI. Adapun di Cilacap dan Bantul, DIY, gempa dirasakan dengan skala II MMI.
Hingga Selasa pukul 22.00, hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diharapkan menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar di laut.
Sejumlah warga Cilacap pun mengaku merasakan getaran akibat gempa tersebut. ”Kaget karena kejadiannya itu pas sudah mau tidur. Mau lari keluar agak ragu, apakah ini gempa atau apa,” kata Lusia Dyah Pratiwi (34), warga Kelurahan Kebonmanis, Kecamatan Cilacap Utara, Rabu pagi.
Setelah beberapa saat, Lusia mendapat informasi ihwal gempa tersebut. Meski begitu, dia tidak jadi berlari keluar rumah. ”Tidak jadi lari karena udah tidak berasa getarannya,” ujarnya.
Reni Tania (35), warga Kelurahan Gunungsimping, Kecamatan Cilacap Tengah, juga mengatakan merasakan gempa tersebut. Dia menuturkan, sejumlah tetangganya sempat berlari keluar rumah saat terjadi gempa.
”Iya, tadi malam terdengar suara gredek-gredek. Saya tidak lari keluar, tapi tetangga ramai keluar rumah,” kata Reni.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap Erna Suharyanti mengatakan, hingga Rabu pagi, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. ”Sampai dengan saat ini belum ada laporan dampak dari gempa semalam. Semoga saja aman,” katanya.