logo Kompas.id
NusantaraTerdampak Kekeringan, Petani...
Iklan

Terdampak Kekeringan, Petani Sulsel Susah Payah Selamatkan Lahan Garapannya

Sebagian petani di Sulawesi Selatan mengandalkan pompa. Kekeringan tahun ini lebih parah dibandingkan setahun sebelumnya.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
· 2 menit baca
Kondisi tanah kering dan retak di sebagian dasar Bendungan Bili-Bili, Sulsel, Kamis (31/8/2023). Hal ini terjadi akibat kemarau.
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Kondisi tanah kering dan retak di sebagian dasar Bendungan Bili-Bili, Sulsel, Kamis (31/8/2023). Hal ini terjadi akibat kemarau.

MAKASSAR, KOMPAS — Sebagian petani di Sulawesi Selatan susah payah menyelamatkan lahan garapannya yang terdampak kekeringan. Di tengah iklim yang tidak pasti, mereka bahkan kesulitan memperkirakan langkah tepat ke depannya.

Mastur Daeng Sitakka, petani di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, mengatakan, seiring dangkalnya air dari Bendungan Bili-Bili, ia mulai kesulitan mendapatkan air. Padahal, dia punya sawah yang masih membutuhkan banyak air. Oleh karena itu, ia terpaksa membuat sumur air baru.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000