ILUSTRASI-Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua dari kanan) saat hadir dalam deklarasi dukungan oleh Hastakarya dan Organisasi Sayap Partai Golkar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, terhadap Airlangga Hartarto, di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (3/8/2019).
SURAKARTA, KOMPAS – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan terburu-buru membocorkan perihal usulan bakal calon wakil presiden dari koalisinya. Ia menjanjikan adanya kejutan setelah partainya bertemu dengan bakal calon presiden yang diusung koalisinya, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Airlangga sewaktu menghadiri acara Indonesia Industrial Summit 2023, di Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023). Dalam kesempatan itu, ia diundang atas jabatannya selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
”Belum (ada pilihan). Hari Kamis (31/8/2023) nanti Pak Prabowo akan datang ke kantor Partai Golkar dan memberikan kuliah di Golkar Institute,” kata Airlangga, saat ditanyai soal usulan bakal calon wakil presiden, di sela-sela acara tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Populer di Kalangan Pemilih Perempuan, Sandiaga Uno di Pemilih Laki-laki
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan sewaktu menghadiri Indonesia Industrial Summit 2023, di Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).
Penentuan pilihan calon wakil presiden, sebut Airlangga, akan dibahas jika memang sudah tepat waktunya. Pihaknya mengaku bakal ada kejutan dalam perjumpaannya dengan Prabowo. Ia menyebut sudah menyiapkan nama sosok tertentu yang boleh jadi pendamping Prabowo. Hanya, ia belum mau memberitahukannya.
Saat ini Golkar mempunyai kader yang elektabilitasnya tinggi jika diusung sebagai bakal calon wakil presiden. Potret elektabilitas itu terlihat dalam survei Litbang Kompas pada Agustus 2023. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Pemilih Ridwan Kamil, atau Emil, menjadi yang tertinggi elektabilitasnya apabila dijadikan calon wakil presiden.
Nanti akan dibicarakan pada waktunya. Ada kejutan. Tunggu besok.(Airlangga Hartarto)
Emil memimpin dengan memperoleh 8,4 persen keterpilihan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menduduki peringkat kedua dengan 8,2 persen, sedangkan peringkat ketiga diisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang elektabilitasnya menyentuh angka 8 persen.
”Nanti akan dibicarakan pada waktunya. Ada kejutan. Tunggu besok,” kata Airlangga.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Sekertaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (dari kiri ke kanan) berfoto bersama saat berlangsung pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (18/1/2023). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi masuk menjadi Partai Golkar.
Saat ini, Golkar telah berkoalisi dengan tiga partai lainnya, yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional. Keempat partai itu menamakan diri ”Koalisi Indonesia Maju”. Koalisi tersebut akan mengusung Prabowo untuk didukung maju sebagai calon presiden dalam kontestasi Pemilu 2024.
”Kemarin diluncurkan nama koalisi kami, yaitu Koalisi Indonesia Maju. Kenapa? Karena, target 2045 adalah Indonesia maju,” kata Airlangga.
Satu mobil dengan Gibran
Selepas menghadiri acara di UNS, di Kota Surakarta, Selasa siang, Airlangga mengajak Gibran makan siang terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanannya ke agenda lain. Gibran diajak berada satu mobil dengan pemimpin dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Peristiwa itu memunculkan tanda tanya. Pasalnya, Gibran juga sempat dipertimbangkan Golkar untuk diusulkan menjadi bakal calon wakil presiden. Wacana itu pernah diutarakan Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid, akhir Juli lalu. Selain Gibran, ada juga Emil yang dijadikan opsi untuk diusung mengisi jabatan tersebut.
Baca Juga: Golkar Buka Opsi Usung Gibran atau Ridwan Kamil di Pilpres 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka duduk semobil setelah menghadiri acara Indonesia Industrial Summit 2023, di Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).
”Prinsipnya, Golkar tidak mutlak harus Pak Airlangga. Siapa pun yang penting membawa kemanfaatan dan kemajuan bangsa, dan melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan Presiden Joko Widodo dengan baik. Salah satu figurnya Mas Gibran,” kata Nusron (Kompas, 29/7/2023).
Ditemui terpisah, Gibran mengaku tidak ada perbincangan mengenai ”Koalisi Indonesia Maju” maupun wacana pengusungan dirinya sebagai calon wakil presiden dari koalisi tersebut saat semobil bersama Airlangga. Ia menyatakan, percakapan keduanya justru menyoal perindustrian seperti yang dibahas oleh seminar ”Indonesia Industrial Summit 2023” di UNS.
Gibran enggan terlalu memikirkan mengenai desas-desus yang mengaitkannya untuk menjadi pendamping Prabowo pada Pemilu 2024.
”Tidak ada perbincangan itu. Lha ngopo (Memang kenapa)? Beliau ke sini sebagai Menko Perekonomian. Tidak ada hubungannya dengan itu (wacana cawapres),” kata Gibran, saat ditemui di DPRD Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa sore.