Kibarkan Merah Putih Ukuran Terbesar, RSSA Malang Pecahkan Rekor Muri
Pada perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, nakes RSUD Saiful Anwar di Kota Malang memilih mengibarkan bendera Merah Putih berukuran 30 meter x 15 meter, dengan jumlah pengibar bendera terbanyak, yaitu 200 nakes.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Dalam perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar di Kota Malang memilih mengibarkan bendera Merah Putih berukuran 30 meterx 15 meter. Jumlah pengibar benderanya sebanyak 200 tenaga kesehatan. Pengibaran bendera terbesar dengan tenaga kesehatan terbanyak itu mampu memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia atau Muri.
Pengibaran bendera tersebut dilakukan di Gedung Rehabilitasi Medik Terpadu dan Manajemen RSSA, Jumat (18/8/2023). Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat seperti anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari; jajaran direktur RSSA; dan perwakilan Muri, Ari Andriani.
Bendera yang dibentangkan saat itu berukuran 30 meter x 15 meter, dengan berat sekitar 250 kilogram. Adapun yang terlibat dalam pengibaran bendera tersebut sebanyak 200 tenaga kesehatan (nakes).
”Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan RI dengan cara yang sedikit berbeda. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa nilai dan semangat patriotisme, nasionalisme, dan kebangsaan di kalangan tenaga kesehatan juga sangat tinggi,” kata Direktur RSUD Saiful Anwar, Mochammad Bachtiar Budianto, Jumat .
Bachtiar menambahkan, pengibaran bendera akan dilakukan selama 18-31 Agustus 2023. Bendera tersebut dibentangkan menurun, mulai dari lantai 7 ke lantai 3.
Selain mengibarkan bendera, RSSA juga turut mendukung program Pemerintah Provinsi Jatim untuk bagi-bagi 3.000 bendera kepada masyarakat. ”Untuk RSSA, kami juga telah membagikan 2.000-an bendera untuk masyarakat umum di sekitar rumah sakit,” kata Ketua panitia pengibaran bendera RSSA R Enggartiasto.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari, mengapresiasi pengibaran bendera teraebut. Menurut dia, bidang kedokteran adalah tempat seluruh populasi penduduk di Indonesia berkumpul. Untuk menyiapkan SDM Indonesia ke depan.
”Dan ketika dokter paham bahwa lambang Indonesia adalah merah dan putih, di mana merah perlambang ibu dan putih simbol ayah. Maka persatuan keduanya memunculkan manusia. Sehingga, kegiatan ini memiliki makna luar biasa, bagaimana tenaga kesehatan akan terus berjuang demi manusia dan kemanusiaan,” katanya.
Menurut Untari, di Indonesia, satu-satunya RS yang mengibarkan bendera raksasa untuk menyongsong dan merayakan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI hanya di RSSA.
”Ini membanggakan. Menunjukkan bahwa semangat kebangsaan dan cita-cita kebangsaan terus dipupuk. Harapan dengan semangat luar biasa dari tenaga kesehatan ini, ke depan Indonesia akan diisi oleh manusia-manusia yang sehat, dan akan mampu menjadi pengisi kemerdekaan Indonesia ke depan dalam menyongsong Indoneaia Emas 2045,” kata Untari.
Dan ketika dokter paham bahwa lambang Indonesia adalah merah dan putih, di mana merah perlambang ibu dan putih simbol ayah. Maka persatuan keduanya memunculkan manusia.
Adapun Perwakilan Muri, Ari Andriani, mengapresiasi pengibaran bendera oleh tenaga kesehatan tersebut. ”Biasanya, nakes mengurusi pasien, dan kini ikut memeriahkan HUT RI dengan caranya sendiri. Pengibaran bendera yang memecahkan rekor Muri sudah ada beberapa. Pengibaran bendera di gunung, jalan, dan lainnya. Namun, kali ini dilakukan oleh 200 nakes. Dan ini yang menjadikannya memecahkan rekor,” kata Ari.