Pihak kepolisian menduga kelompok kriminal bersenjata yang membakar kantor KPU Kabupaten Yahukimo di Papua Pegunungan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata diduga berada di balik peristiwa kebakaran kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Yahukimo di Papua Pegunungan, 6 Agustus 2023. Aparat kepolisian setempat meningkatkan keamanan untuk mencegah aksi berulang kelompok tersebut.
Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Ramdani Hidayat saat dihubungi dari Jayapura, Jumat (11/8/2023), mengatakan, pelaku pembakaran diduga merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Kopi Tua Heluka. Saat ini Kopi Tua Heluka menjalani penahanan di Markas Brimob Polda Papua.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ramdani mengatakan, dirinya telah meninjau bangunan kantor KPU Yahukimo pada Selasa (8/8/2023) lalu. Penyidik Polres Yahukimo pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Peristiwa terbakarnya kantor KPU Yahukimo terjadi pada Minggu (6/8/2023) sekitar pukul 01.00 WIT. Kantor KPU Yahukimo bisa dimasuki dengan leluasa karena tak ada petugas keamanan yang berjaga di sana.
Semua fasilitas di kantor tersebut hangus terbakar. Meski begitu, data pemilih dan calon anggota legislatif tidak terdampak karena data telah diunggah dalam sistem informasi yang disiapkan KPU.
”Dalam kunjungan ke Yahukimo, saya menberikan arahan bagi jajaran Polres Yahukimo dan Brimob di sana. Total 350 personel aparat kepolisian yang bersiaga di sana,” kata Ramdani.
Ia menuturkan, aparat Polres Yahukimo dan Brimob tak akan mengejar para pelaku yang diduga terlibat aksi pembakaran kantor itu. Upaya pengamanan lebih difokuskan untuk menjaga aktivitas masyarakat di Deikai, ibu kota Yahukimo, dan sekitarnya.
Berdasarkan catatan Kompas dan data Polres Yahukimo sejak Februari hingga awal Agustus tahun ini, terjadi enam kali serangan KKB terhadap warga di Deikai. Dalam enam peristiwa tersebut, enam warga meninggal dan tiga warga luka berat.
”Kami akan lebih fokus melakukan patroli di wilayah yang menjadi pusat aktivitas warga dan layanan publik. Upaya akan dilaksanakan melalui kegiatan patroli di seluruh wilayah Deikai,” kata Ramdani.
Sementara itu, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengatakan, aksi pembakaran kantor KPU Yahukimo merupakan tindakan kriminal. Ia berharap aparat keamanan dapat menangkap para pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut.
Diperlukan dukungan dari seluruh pihak agar pelaksanaan pemilu di Yahukimo berjalan lancar dan aman.
”Kami telah berkoordinasi dengan KPU Yahukimo. Kami akan membantu mereka dengan menyiapkan tempat sementara untuk bekerja,” ujar Didimus.
Anggota KPU Papua Pegunungan, Melkianus Kambu, berharap pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2024 di Yahukimo tidak terganggu karena faktor keamanan. ”Diperlukan dukungan dari seluruh pihak agar pelaksanaan pemilu di Yahukimo berjalan lancar dan aman,” ucapnya.
Sebelumnya, Polda Papua telah melaksanakan pemetaan 12 wilayah rawan gangguan keamanan saat pelaksanaan pemilu. Sebanyak 12 kabupaten itu tersebar di dua provinsi yang baru dimekarkan dari Papua pada akhir tahun 2022, yakni Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Kabupaten yang dinilai rawan itu adalah Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai, Puncak, Nduga, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Tolikara, dan Yalimo. Analisis kerawanan berdasarkan latar belakang konflik yang sering terjadi di 12 daerah ini.