logo Kompas.id
NusantaraKalang Kabut Warga di Tengah...
Iklan

Kalang Kabut Warga di Tengah Darurat Sampah Yogyakarta

Kondisi darurat sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta menimbulkan sederet masalah. Selain penumpukan sampah di berbagai lokasi, tingkat polusi udara juga naik yang diduga karena maraknya pembakaran sampah.

Oleh
HARIS FIRDAUS, REGINA RUKMORINI
· 6 menit baca
Sampah yang dikemas dalam kantong plastik diletakkan di sejumlah titik di depan pagar sebuah sekolah di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta, Selasa (8/8/2023). Yogyakarta masih menghadapi krisis pengelolaan sampah akibat Tempat Pemrosesan Akhir Regional Piyungan tak bisa beroperasi optimal.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sampah yang dikemas dalam kantong plastik diletakkan di sejumlah titik di depan pagar sebuah sekolah di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta, Selasa (8/8/2023). Yogyakarta masih menghadapi krisis pengelolaan sampah akibat Tempat Pemrosesan Akhir Regional Piyungan tak bisa beroperasi optimal.

Daerah Istimewa Yogyakarta sedang mengalami darurat sampah karena Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Regional Piyungan tak bisa beroperasi optimal. Akibatnya, banyak warga yang kalang kabut mengelola sampahnya. Tumpukan sampah muncul di banyak tempat dan sebagian warga nekat membakar sampah sehingga menimbulkan polusi udara.

Selama beberapa hari terakhir, Agatha (45) kebingungan mengelola sampah di kafe miliknya. Sejak sekitar dua pekan lalu, petugas pengangkut sampah tak lagi datang ke kafe di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, itu. Akibatnya, sampah pun menumpuk.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000