Garuda United U-17 harus mengakui keunggulan FC Barcelona Juvenil A dalam laga uji coba di Stadion Ngurah Rai, Bali, Rabu (2/8/2023). Tim Garuda muda Indonesia menjanjikan, tetapi membutuhkan perbaikan kolektif.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Tim Garuda United U-17 harus mengakui keunggulan FC Barcelona Juvenil A. Dalam laga uji coba di Stadion Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali, Rabu (2/8/2023) malam, Garuda United U-17 ditundukkan dengan skor akhir 3-0 untuk kemenangan FC Barcelona Juvenil U-19.
Laga uji coba melawan FC Barcelona Juvenil A di Stadion Ngurah Rai, Kota Denpasar, menjadi latihan internasional Garuda United U-17 dalam mempersiapkan tim muda Indonesia U-17 itu menuju ajang Piala Dunia FIFA U-17 2023.
Selanjutnya, tim Garuda United U-17 dijadwalkan menjalani laga uji coba menghadapi FC Kashima Antlers U-18 setelah menghadapi FC Barcelona Juvenil A di Stadion Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali. Laga uji coba skuad Garuda itu dilangsungkan sebelum dimulainya ajang International Youth Championship (IYC) 2023 pada Jumat (7/8/2023) nanti.
Dalam pertandingan uji coba melawan FC Barcelona Juvenil A di Stadion Ngurah Rai, pelatih Bima Sakti memainkan hampir seluruh skuad awal Garuda U-17, termasuk Aaron Liam Suitela dan Arkhan Kaka Putra Purwanto.
Meskipun performa individu pemain Garuda United U-17 mampu memberikan perlawanan, secara kolektif sebagai tim, penampilan skuad Garuda United U-17 masih perlu perbaikan.
Sepanjang 90 menit pertandingan berlangsung, dan ditambah tujuh menit masa waktu tambahan, Garuda United U-17 tampil di bawah tekanan Barcelona Juvenil A. Skuad muda Barcelona asuhan Pelatih Oscar Lopez Hernandez tampil mendominasi sepanjang laga dan sering mengancam gawang Garuda United U-17. Garuda United U-17 hanya dapat memberikan serangan balik dan masih minim mengancam gawang Barcelona Juvenil A.
Barcelona Juvenil A sudah menebarkan ancaman sejak menit pertama pertandingan. Setelah beberapa kali menciptakan peluang, tim muda dari klub asal Spanyol itu akhirnya membobol gawang Garuda United U-17 yang dijaga Rifky Tofani memasuki menit ke-26. Barcelona Juvenil A menambah keunggulannya menjadi 2-0 dengan gol yang diciptakan Alexis Olmedo Villa pada masa perpanjangan waktu babak pertama.
Gerak cepat skuad muda "Blaugrana" tidak berhenti pada babak kedua. Sekitar empat menit laga babak kedua berjalan, Barcelona Juvenil A menambah pundi gol mereka menjadi tiga. Gol ketiga Barcelona Juvenil A diciptakan Guillermo Fernandez Casino. Kedudukan 3-0 untuk kemenangan Barcelona Juvenil A atas Garuda United U-17 bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang tanda seluruh pertandingan itu berakhir dengan empat menit waktu tambahan di babak kedua.
Pelatih Garuda United U-17 Bima Sakti mengakui keunggulan tim lawan. Bima Sakti mengatakan, hasil laga uji coba itu menjadi pembelajaran bagi skuad asuhannya. ”Ini latihan untuk mengetahui apa kekurangan tim kami,” kata Bima Sakti seusai pertandingan uji coba di Stadion Ngurah Rai, Kota Denpasar, Rabu (2/8/2023) malam. ”Melawan Barcelona ini menjadi pembelajaran berharga,” ujar Bima Sakti.
Melawan Barcelona ini menjadi pembelajaran berharga.
Bima Sakti menambahkan, hasil pertandingan melawan klub internasional itu menjadi modal penting dalam persiapan skuad Garuda. Bima Sakti menyatakan akan memainkan seluruh pemain di skuad Garuda United U-17 sehingga seluruh pemainnya itu mendapatkan pengalaman dan pembelajaran di pertandingan internasional. ”Kashima itu juga tim bagus,” kata Bima Sakti.
Pemain Garuda United U-17, Muhammad Iqbal Gwijangge, mengatakan, latihan melalui uji coba melawan klub internasional itu memberikan pelajaran penting dalam persiapan tim Garuda. Menurut Iqbal, kekalahan dalam pertandingan melawan Barcelona Juvenil A menjadi pendorong bagi tim Garuda untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. ”Kami belajar dan terus belajar,” kata Iqbal.
Adapun Gubernur Bali Wayan Koster yang juga menonton laga uji coba itu mengatakan, pertandingan latihan itu menjadi momen sangat baik bagi tim Indonesia U-17 sebagai bekal dan dorongan untuk meningkatkan kualitasnya. Koster juga mengaku kaget dan senang karena terdapat seorang pemain muda asal Bali, yang dimainkan Pelatih Bima Sakti, yakni Komang Ananta Pramanda Putra, dalam laga uji coba melawan Barcelona Juvenil A.