Kecelakaan Renggut Dua Nyawa di Jalur Pasuruan-Malang
Kecelakaan lalu lintas di jalur Pasuruan-Malang, Jawa Timur, merenggut nyawa dua pengendara motor. Kecelakaan tersebut melibatkan bus, minibus, dan tiga sepeda motor.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
PASURUAN, KOMPAS — Kecelakaan lalu lintas di jalur Pasuruan-Malang, Jawa Timur, merenggut nyawa dua pengendara motor. Kecelakaan tersebut melibatkan bus, minibus, dan tiga sepeda motor.
Kecelakaan terjadi Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, minibus dengan nomor polisi N1103R yang dikemudikan Mustofa (33), warga Kejayan Pasuruan, berusaha mendahului bus di depannya dari sisi kiri bus.
Naas, di Desa Sentul Purwodadi Pasuruan, saat mencoba mendahului bus bernomor polisi N7167UH itu, minibus menyerempet bus. Senggolan itu membuat kedua kendaraan tersebut terdorong berpindah ke jalur sebaliknya (Malang-Surabaya) sehingga menghantam tiga sepeda motor yang melaju cepat di jalan menurun.
Suasana olah TKP kecelakaan di Sentul, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023), oleh Polres Pasuruan.
Akibatnya, dua pengguna motor tewas dan empat orang lainnya luka ringan. Empat orang luka terdiri dari pengendara motor dan sopir minibus. Adapun sopir bus, awak bus, dan penumpang bus tidak mengalami luka-luka. Hanya saja bus mengalami ringsek di sisi kanan depan dan belakang.
Kecelakaan di Sentul Puwodadi ini, menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pasuruan Ajun Komisaris Yudhi Anugerah Putra, karena ada bus bersingungan dengan minibus dari arah Surabaya ke Malang. Minibus berusaha mendahului melalui sebelah kiri.
Jalur ini memang jalur rawan kecelakaan. (Yudhi Putra)
Oleh karena ada blind spot atau titik buta bagi pengendara kendaraan besar, seperti bus atau truk, menyebabkan sopir bus tidak melihat ada kendaraan hendak mendahului dari sisi kiri dan akhirnya terjadi persinggungan. ”Dua kendaraan ini lalu terdorong ke jalur sebaliknya dan menghantam motor yang melaju,” ujarnya.
Menurut Yudhi, akibat kecelakaan tersebut, dua pengguna motor tewas. Mereka adalah Moch Abdullah Fatah (23), pelajar asal Kalipare Malang, dan Fatmah Daniyah Hanum (21), pelajar asal Kejayan, Pasuruan.
”Saat ini kami sudah melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan korban sudah mendapatkan perawatan,” kata Yudhi.
Yudhi meminta masyarakat selalu berhati-hati saat berkendara. ”Jalur ini memang jalur rawan kecelakaan. Selama ini rekam jejak terjadi kecelakaan di jalur ini cukup banyak. Maka kami berharap masyarakat berhati-hati dalam berlalu lintas,” katanya.
Apalagi lokasi merupakan blind spot dan lagi jalur ini cenderung menurun sehingga pengemudi sebaiknya tidak mengangkut muatan berlebihan.
Rio (35), kenek bus, mengatakan, tidak ada korban dari sisi penumpang ataupun kru bus. ”Penumpang bus semua baik-baik saja. Dan mereka langsung bubar setelah kejadian ini,” katanya.
Menurut Rio, saat itu ada minibus bergerak cepat ingin mendahului dari sisi kiri. ”Minibus tiba-tiba langsung mendahului, menyerempet, dan langsung memotong jalan bus. Akhirnya kecelakaan tidak terhindari,” katanya.