logo Kompas.id
NusantaraBau Karet Bayangi Nasib Buruh
Iklan

Bau Karet Bayangi Nasib Buruh

Para buruh karet di Jambi menghadapi pengurangan jam kerja, pensiun dini, hingga PHK massal. Ditambah lagi uang pesangon tak dibayarkan semestinya oleh perusahaan.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 5 menit baca
Para buruh yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja industri karet berdiskusi di kantor Federasi Hukatan, konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), di Kota Jambi, Selasa (26/7/2023). Usai di-PHK, para buruh berhadapan dengan hukum karena menggugat nilai pesangon yang mereka dapatkan di bawah nilai yang ditetapkan dalam perjanjian kerja bersama (PKB) perusahaan.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Para buruh yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja industri karet berdiskusi di kantor Federasi Hukatan, konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), di Kota Jambi, Selasa (26/7/2023). Usai di-PHK, para buruh berhadapan dengan hukum karena menggugat nilai pesangon yang mereka dapatkan di bawah nilai yang ditetapkan dalam perjanjian kerja bersama (PKB) perusahaan.

Tak pernah terbayangkan Junaidi (31) bakal alami pemutusan hubungan kerja. Bos di pabrik karet tempatnya bekerja mengklaim rugi. Agar kerugiannya tak berlarut, pihak pabrik memutuskan stop beroperasi.

Penghentian aktivitas pabrik berlaku resmi awal Juli lalu. Namun, sejak tahun sebelumnya telah tersiar kabar serupa. Jam kerja buruh bertahap dikurangi. Junaidi yang semula bekerja 40 jam dalam sepekan mengalami pengurangan jam kerja 50 persen. Alhasil, upah yang diperoleh ikut turun.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM, AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000